SPcom JAKARTA – Seorang guru SMA bernama Juju Julaeha, membagikan momen mengajarnya di kelas 12 IPA, melalui akun instagram @julaehaju pada unggahan tanggal 1 November 2024. Dalam video tersebut, terlihat sang guru sedang melakukan ice breaking dengan memberikan soal matematika dasar berupa pembagian kepada para siswanya. Untuk menjawab soal, para siswa berbaris dengan tertib dan merespon pertanyaan secara lisan.
Dari pertanyaan yang diajukan, banyak siswa yang belum mampu menjawab soal pembagian dasar tersebut dengan benar. Video tersebut pun viral di media sosial. Kemudian Julaeha mengklarifikasi bahwa ia tak berniat mempermalukan siswanya sama sekali
“Sama sekali tidak ada maksud untuk mempermalukan siapapun,” tulis Julaeha dalam komentar unggahannya.
Guru tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya ia ingin mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan numerasi peserta didiknya.
“Saya menyadari bahwa kemampuan numerasi anak-anak sekarang memang rendah. Prediksi saya masih ada anak yang belum lancar matematika dasar. Pasalnya ketika saya coba memberikan 1 soal sederhana kepada salah satu anak, yang sebetulnya bisa diselesaikan hanya dengan perkalian sederhana saja. Ternyata dia tidak bisa. Saya jadi penasaran dan ingin tahu siapa saja yang sudah lancar perkalian dan pembagian angka 1-10. Dan ternyata hasilnya seperti yang ada di video,” jelas Julaeha.
Setelah melakukan ice breaking tersebut, sang guru memberikan wejangan kepada para siswanya tersebut.
“Saya kemudian mengajak mereka untuk sama-sama komitmen. Saya katakan bahwa perkalian dan pembagian adalah dasar perhitungan yang paling sederhana. Kalau tidak bisa itu maka persoalan fisika jenis hitungan sudah pasti tidak bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Julaeha mengklaim bahwa video tersebut merupakan proses before di mana peserta didik baru akan memulai pembelajarannya lebih mendalam di masa mendatang.
“Tunggu kami maksimal 2 minggu lagi ya. Kami akan tunjukkan bahwa kami bisa,” tulis Julaeha.
Sang guru mengimbau para netizen untuk tidak meninggalkan hujatan pada peserta didiknya melalui unggahannya tersebut.
“Dan mohon jangan ada cacian karena TIDAK ADA ANAK BODOH, mereka semua unik dengan kemampuannya masing-masing,” tutup Julaeha.
Hingga kini unggahan tersebut telah dikomentari sebanyak 27 ribu orang dan dibagikan lebih dari 87 ribu orang. (SP)