SPcom SUKABUMI – Sebuah bangunan di area Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yakni dinding kolam ikan roboh pada Rabu malam (13/11). Akibatnya, empat santri tewas dan lima lainnya terluka.
“Kecelakaan tertimpa dinding tembok pematang kolam yang roboh (longsor) menimpa santri dan mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka,” kata Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli Bahtiarudin.
Saksi berinisial IN (penjaga sapi), menurut Ade, mendengar teriakan para santri yang meminta tolong dari lokasi bencana.
“Saksi pukul 21.30 WIB mendengar teriakan dari anak santri yang minta tolong. Saksi IN lalu menghubungi saksi WA,” ujarnya.
Saksi menyebut longsor terjadi pada kolam ikan yang berada di sekitar ponpes.
“Saksi minta bantuan ke yang lain untuk mengevakuasi santri yang tertimpa dinding pematang kolam yang roboh dan para korban dibawa ke RS Setukpa Polri Kota Sukabumi,” kata Ade.
“Saksi menerangkan kolam tersebut dalam keadaan kering, tidak ada airnya, dan anak santri tersebut (korban) sembunyi di antara dinding yang roboh karena diduga tidak ikut kegiatan pengajian rutin. Pihak ponpes melaporkan kejadian ini ke Polsek Kadudampit sekitar pukul 24.00 WIB,” lanjutnya.
Empat korban tewas berinisial MF (warga Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi), MDA (warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor), MAR (warga Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi), dan MRA (warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor).
Sedangkan korban luka berinisial AN, AD, WA, AND, dan NA. (SP)