suryapagi.com
NEWS

Heboh! Ratusan Member Gym Laporkan Superstar Fitness ke Polisi

SPcom JAKARTA – Superstar Fitness di berbagai cabang Jabodetabek ditutup secara mendadak. Hal itu .enjadi perhatian publik. Sebanyak 600 anggota gym ternama ini mengalami kerugian finansial yang diperkirakan mencapai Rp 4,6 miliar setelah tempat tersebut menghentikan operasionalnya sejak awal November 2024.

Dengan berbagai janji layanan yang tidak terpenuhi, para member kini mempertanyakan nasib uang keanggotaan mereka yang sudah dibayarkan. Seorang korban, sebut saja CM (44), mengungkapkan bahwa dirinya sudah membayar Rp31 juta untuk paket keanggotaan “diamond” seumur hidup.

“Saya top up Rp31 juta September kemarin untuk member diamond seumur hidup,” ujar CM, Kamis, 14 November 2024.

Sayangnya, sejak pembayaran dilakukan, CM hanya sempat menggunakan fasilitas tersebut beberapa kali sebelum akhirnya Superstar Fitness tutup secara mendadak.

Kasus serupa juga dialami oleh DAP (32), yang telah mengeluarkan lebih dari Rp40 juta untuk biaya keanggotaan bagi enam anggota keluarganya selama dua tahun.

Bahkan, tiga dari anggota keluarganya sudah membayar biaya tambahan untuk personal trainer. Namun, seperti yang dialami CM, fasilitas yang dijanjikan tidak dapat dinikmati sepenuhnya karena penutupan mendadak cabang tersebut.

Superstar Fitness mulai mengoperasikan beberapa cabang mereka pada pertengahan September 2024, meskipun janji awal pembukaan seharusnya pada Mei.

Penundaan ini menimbulkan kekecewaan, terutama bagi member seperti DAP yang telah membayar sejak April 2024. Setelah penundaan beberapa bulan, fasilitas yang dijanjikan ternyata hanya bertahan dalam waktu singkat sebelum pengumuman penutupan per 5 November.

Manajemen pusat kebugaran ini memang sempat mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menyediakan kontak WhatsApp untuk melayani permintaan pengembalian dana atau refund bagi member yang merasa dirugikan.

Sayangnya, menurut kesaksian para korban, nomor tersebut tidak merespons sama sekali, sehingga mereka merasa kehilangan akses untuk menyelesaikan masalah finansial yang dialami.

Sejak kabar tutupnya Superstar Fitness menyebar, lebih dari 600 orang member melapor mengalami kerugian yang bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp120 juta. Besarnya kerugian bergantung pada jenis keanggotaan dan durasi yang sudah dibayarkan oleh masing-masing member.

Salah satu perwakilan korban bahkan sudah melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/6911/XI/2024/SPKT/Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penipuan, sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP.

“Banyak di antara kita sudah bayar mahal untuk berbagai jenis keanggotaan, tapi malah jadi rugi besar,” ujar salah seorang korban yang memilih melaporkan kasus ini bersama para korban lainnya. Total kerugian keuangan ini menjadi pukulan telak, terutama bagi mereka yang telah menyisihkan dana cukup besar untuk investasi dalam kesehatan.

Di balik penutupan operasional Superstar Fitness, PT Cipta Usaha Amerta Nusantara, perusahaan induk yang menaungi pusat kebugaran ini, telah mengajukan permohonan pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Permohonan ini tercatat dengan nomor perkara 45/Pdt.Sus.Pailit/2024/PN Niaga Jkt.Pst dan dijadwalkan sidang perdana pada Kamis 14 November 2024.

Dengan adanya permohonan pailit ini, peluang para korban untuk mendapatkan refund semakin kecil, sebab jika perusahaan benar dinyatakan pailit, aset yang tersisa akan digunakan untuk membayar kreditor sesuai ketentuan hukum.

Para korban berharap adanya perhatian serius dari pihak berwenang agar bisa mendapatkan solusi keuangan, mengingat kerugian yang ditanggung tidaklah sedikit.

Bagi mereka, selain pengembalian dana, mereka juga menuntut kejelasan dari manajemen Superstar Fitness terkait rencana selanjutnya.

Kasus dugaan penipuan yang melibatkan Superstar Fitness ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Banyak dari korban menyayangkan kurangnya transparansi manajemen pusat kebugaran tersebut dalam menyampaikan informasi terkait situasi finansial perusahaan.

Selain itu, mereka menekankan pentingnya berhati-hati dalam memilih paket keanggotaan jangka panjang, khususnya dalam situasi di mana kondisi finansial perusahaan bisa berubah sewaktu-waktu.

Kini, ratusan member hanya bisa menunggu dan berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan, dan mereka mendapatkan kembali hak-hak finansial yang telah dikeluarkan. (SP)

Related posts

Habib Rizieq Beri Apresiasi Polri-Kejaksaan Saat Dinyatakan Lulus Disertasi dari Rutan

Ester Minar

Seorang Ibu Meninggal Dunia Saat Antre Bansos

Ester Minar

Anak Pukul Ibu Pakai Kursi Lantaran Gorengan, Kapolres Turun Tangan

Ester Minar

Leave a Comment