suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Situ Sarkanjut Garut, Berselimut Mitos Kejantanan Pria & Siluman Penunggunya

Si Keling digambarkan sebagai sosok siluman ular. Sedangkan Dongkol adalah kerbau yang dianggap tak biasa

SPcom JAKARTA – Terletak di Kampung Sarkanjut, Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, terdapat sebuah situ atau danau bernama Sarkanjut, yang begitu terkenal seantero  Kabupaten Garut. Lokasinya, berada sekitar 20 kilometer di arah Utara kota Garut. Situ Sarkanjut kerap dikaitkan dengan mitos soal kejantanan pria.

Situ Sarkanjut, memang tak biasa. Namanya, tak lazim didengar dan terkesan jorok. Bukan tanpa alasan. Kanjut, dalam bahasa Sunda berarti penis atau alat vital pria. Maka tak heran jika danau kecil dengan ukuran sekitar dua hektare itu kerap dikait-kaitkan dengan mitos perihal kejantanan pria.

Menurut informasi yang dihimpun, awal mula Sarkanjut berasal dari cerita mitos seorang sesepuh kampung tersebut yang mendapat bisikan gaib saat tengah bertarung dengan Belanda. Sesepuh itu dibisiki untuk memegang kemaluannya tiga kali untuk membuat masyarakat kampung tersebut selamat dan menang.

Kemudian warga setempat diceritakan selamat dan terhindar dari pasukan Belanda. Herman (58), salah seorang sesepuh Kampung Sarkanjut. Menurut Herman, cerita awal mula Situ Sarkanjut terjadi di zaman dahulu kala. Cerita bermula dari kedatangan seorang pemuka agama, bernama Mbah Sura Adipraja.

Mbah Sura, kata Herman, yang saat itu menjadi seorang pejabat setingkat camat di kawasan Cianjur, menolak untuk memberikan upeti kepada Belanda. “Beliau kemudian hijrah ke Garut dan datang ke wilayah ini,” kata Herman. Kemudian, setelah itu kata Herman,

dengan kesaktiannya, Mbah Sura kemudian membuat sebuah danau dibantu masyarakat setempat dan dinamai Situ Sarkanjut. Perihal nama Sarkanjut sendiri, kata Herman, bukan berasal dari alat vital pria. Melainkan dari kanjut yang berarti tempat untuk menyimpan. Selain keunikan namanya, Situ Sarkanjut juga menyimpan cerita mistisnya tersendiri. Yaitu berkaitan dengan legenda dua makhluk halus bernama Si Keling dan Si Dongkol.

Masih ada masyarakat setempat yang mempercayai kedua makhluk tersebut. Si Keling digambarkan sebagai sosok siluman ular. Sedangkan Dongkol adalah kerbau yang dianggap tak biasa. Kemunculan kedua makhluk itu disebut-sebut pernah dilihat oleh warga setempat. Konon, Si Keling ini bisa merubah bentuknya dari kecil hingga berukuran besar.

Si Keling menjadi penunggu Situ Sarkanjut yang hidup di tengah-tengah situ. Sementara Si Dongkol, berupa kerbau. Kerbau siluman yang dinamai Si Dongkol ini kerap menampakan diri, khususnya saat terjadi hujan besar di kawasan Situ Sarkanjut. Selain dua makhluk gaib berupa hewan tersebut, ada mitos lainnya yang masih dipercayai.

Yakni, jika Situ Sarkanjut dikuras, tak boleh ada anak kecil yang turut serta. Hal tersebut berkaitan dengan cerita zaman dahulu, soal salah satu tokoh sejarah bernama Mbah Sura Adipraja. “Jadi waktu itu, saat sedang membendung situ, anak Mbah Sura tenggelam di sini. Ditemukan meninggal oleh Mbah Sura sendiri. Dari situ awalnya,” ujar Herman. (SP/ Berbagai sumber)

Related posts

Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unjani, Danpussenarmed Bicara Pemimpin Kreatif dan Bisosif

Sandi

Deretan Artis Tanah Air yang Dapat Jatah Uang Bulanan Ratusan Juta dari Suami

Ester Minar

Kalina Oktarani Bantah Terlantarkan Sang Ibunda

Ester Minar

Leave a Comment