“Dari 45 pertanyaan itu kan pasti terkait dengan proses peristiwa yang terjadi sebagaimana yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Ya beberapa hal yang sudah disampaikan termasuk peristiwanya,” tutur Fahmi
SPcom JAKARTA – Putri Nikita Mirzani, Laura Meizani, merampungkan pemeriksaan di tingkat penyidikan. Laura diperiksa selama kurang lebih 5 jam sebagai saksi korban terkait laporan Nikita terhadap Vadel Badjideh. Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh terkait dugaan persetubuhan dan aborsi. Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengatakan Laura Meizani menjawab 45 pertanyaan dari penyidik.
“Jadi informasi pada saat tadi saya di atas ada tambahan pertanyaan dari awalnya itu sebagaimana yang dikatakan oleh humas sekitar 20 tapi setelah itu akhirnya ada 45 pertanyaan,” kata Fahmi di Polres Metro Jakarta Selatan, seperti dilansir kumparan, kemarin. Fahmi mengatakan 45 pertanyaan dari penyidik seputar peristiwa yang dialami oleh Laura, termasuk soal dugaan persetubuhan dan aborsi.
“Dari 45 pertanyaan itu kan pasti terkait dengan proses peristiwa yang terjadi sebagaimana yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Ya beberapa hal yang sudah disampaikan termasuk peristiwanya,” tutur Fahmi. Meski demikian, Fahmi tidak mengungkapkan secara detail mengenai materi pemeriksaan terhadap Laura.
“Tentang isinya, ya mohon maaf kalau isinya saya tidak bisa menjelaskan,” ucap Fahmi. Meski tak merinci, Fahmi memastikan Laura bisa menjawab keseluruhan pertanyaan yang ditanyakan padanya. “Alhamdulillah dia sehat, ya biasa lah, ya dia ditanya dia jawab. Apa pun pertanyaannya dia jawab, jawabannya seperti apa InsyaAllah yang bisa menjelaskan itu adalah penyidik,” kata Fahmi.
Walau Nikita tidak mendampingi saat pemeriksaan, Fahmi memastikan kliennya telah mengutus perwakilan keluarganya untuk mendampingi Laura. “Ya alhamdulillah Laura diperiksa didampingi pamannya. Jadi salah satu pamannya dan salah satu kakaknya Niki, tapi kakaknya Niki ada di luar, yang mendampingi di atas adalah adiknya Nikita,” ungkap Fahmi. “Jadi ada dua orang yang mendampingi sebagai perwakilan secara nasab, Edwin dan Lintang,” lanjutnya. (SP)