suryapagi.com
HEADLINEMETRONEWS

Jendral (Purn) TNI Dudung Abdurachman, Masuk Nominasi Untuk Jadi Ketum PPP

SPcom JAKARTA – Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) rencananya akan digelar pada akhir April atau awal Mei 2025, di Bali. Salah satu agenda muktamar yakni pemilihan Ketua Umum partai berlambang Ka’bah tersebut.

Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Eksponen Fusi PPP 1973 mengajukan beberapa tokoh, baik dari internal maupun eksternal partai. Salah satu tokoh eksternal yang muncul yakni Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan, Jendral (Purn) TNI Dudung Abdurachman.

Nama Mantan KSAD tersebut, muncul bersama beberapa nama eksternal PPP lainnya seperti Syaifulloh Yusuf (Gus Ipul); Sandiaga Salahudin Uno; dan Ahmad Yani (Ketum Partai Masyumi).

Sementara untuk nama-nama dari kader PPP Fusi PPP 1973 mengajukan nama Taj Yasin dari Nahdlatul Ulama; KH. Husnan Bey Fananie (Anggota DPR 2009-2014); Hasrul Azwar Dubes RI untuk Maroko dari Parmusi; Achmad Farial (Anggota DPR 1999-2019) dari Sarikat Islam; serta Anwar Sanusi (Anggota DPR RI dan KPKPN RI 1997-2014) calon dari Persatuan Tarbiyah Indonesia.

Dalam rilis yang diterima Suryapagi.com, calon-calon ketua umum harus memiliki kapasitas dan mampu menjalankan 6 prinsip perjuangan dan 5 Khidmat PPP sesuai Khitthah pada tahun 1973.

“Kami mengharapkan calon-calon Ketua Umum PPP, baik dari internal maupun dari eksternal memiliki sifat-sifat yang jujur, dipercaya, amanah, cerdas dan integritas,” bunyi rilis yang disampaikan pada Konferensi Pers, Minggu (5/1/2025).

Dukungan tersebut tertuang dalam pernyataan sikap Eksponen Fusi PPP 1973 yang dari KH. Drs. Zarkasih Nur (Nahdlatul Ulama), Prof Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA
(Persaudaraan Muslimin Indonesia/Parmusi), Achmad Farial (Serikat Islam/SI), Hj. Irena R. Rusli Halil (Partai Tarbiyah Indonesia/Perti), dan Assoc. Prof. Dr. TB Massa Djafar.

Pada kesempatan Konferensi Pers, tokoh-tokoh Eksponen Fusi PPP 1973 juga menyampaikan selamat Harlah ke-52 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang jatuh pada hari ini, 5 Januari 2025.

Mereka menuturkan, kehadiraan Eksponen Fusi PPP 1973 merupakan bentuk keprihatinan dan rasa tanggung jawab atas kegagalan PPP dalam Pemilu 2024 lalu, yang mengakibatkan gagalnya PPP masuk ke Senayan.

“Sehingga kami ikut terpanggil untuk turun berjuang bersama-sama guna mengembalikan PPP kembali menjadi Partai Islam yang disegani dan Rumah Besar Politik bagi Umat Islam,” katanya.

Related posts

Sidang Putusan Terdakwa Kasus Penyerangan Polsek Ciracas

Ester Minar

Geger! 5 Potongan Tubuh Ditemukan, Polisi : Jenis Kelamin Laki-laki

Ester Minar

Anak Ketemu Soal Susah? Fitur Canggih Ini Dapat Bantu Menjawabnya Hitungan Detik

Sandi

Leave a Comment