SPcom SLEMAN – Sebuah video menunjukkan seorang pria di Sleman yang melakukan aksi blokade jalan secara tiba-tiba di Jalan Nologaten, Caturtunggal, Depok, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pria itu terlihat menggeser kursi ke tengah jalan, berusaha menutup akses jalan, dan meluapkan kemarahan secara emosional.
Peristiwa yang terjadi pada pagi hari itu, tepatnya pukul 08.50 WIB, dimulai ketika pria tersebut membeli rokok di sebuah warung di sekitar lokasi. Tanpa diduga, setelah membeli rokok, pria tersebut mendadak marah besar dan mulai berperilaku tak terkendali.
Salah seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian menjelaskan bahwa pria tersebut tampak sangat kesal, bahkan sempat memukul meja di warung setelah merasa marah.
“Awalnya dia beli rokok di warung. Tiba-tiba dia marah-marah, dan bahkan menggebrak meja,” ujar saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya.
Situasi semakin memanas ketika pria tersebut, yang dalam keadaan mabuk, mulai beraksi lebih jauh. Setelah mengekspresikan kemarahan di warung, pria tersebut pergi ke jalan raya dan mulai menggeser kursi ke tengah jalan untuk memblokade lalu lintas.
Aksinya yang tidak biasa ini membuat jalanan yang semula lancar menjadi terhambat. Banyak kendaraan yang terganggu akibat ulah pria tersebut, yang menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi kejadian.
Setelah meluapkan kemarahan dengan memblokade jalan, pria tersebut diketahui merasa bingung karena ternyata motornya tidak berada di tempat yang ia kira.
Ia sempat mengira motornya hilang, yang membuat emosinya semakin memuncak. Kemarahannya menjadi semakin tak terkendali, dan ia pun terus melanjutkan aksi blokade jalan tersebut.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, pria yang melakukan aksi ini berinisial W, berusia 21 tahun, dan diketahui berasal dari Papua. Polisi yang segera datang ke lokasi kejadian berhasil mengamankan pria tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kapolsek Depok Barat, AKP Andika Arya Pratama, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa pria tersebut memang dalam kondisi mabuk saat melakukan aksinya.
“Sebelumnya dia membeli rokok di warung, kemudian menuju ke tempat parkir motor. Dia mengira motornya hilang, yang membuatnya marah besar. Akhirnya, dia pun melakukan tindakan nekat menutup jalan,” jelas Kapolsek Andika.
Aksi blokade jalan oleh pria tersebut tentu saja berdampak pada kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi. Jalan Nologaten, yang merupakan salah satu jalan utama di daerah tersebut, sempat mengalami kemacetan.
Beruntungnya, kejadian tersebut tidak berlangsung lama, karena petugas kepolisian segera turun tangan untuk mengatasi situasi dan mengamankan pelaku. Setelah itu, kursi yang digunakan untuk memblokade jalan pun segera diangkat dan lalu lintas kembali normal.
Saat kejadian berlangsung, pria tersebut tampaknya dalam keadaan mabuk, yang menjadi salah satu faktor utama di balik tingkah lakunya yang tidak biasa.
Efek alkohol yang memburuk dalam dirinya tampaknya memicu reaksi emosional yang tak terkendali, sehingga ia mengambil keputusan yang tidak rasional, seperti menutup jalan dan mengganggu ketertiban umum. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kemarahannya dan memberikan tindakan sesuai hukum yang berlaku.
Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat terkejut dengan aksi yang dilakukan pria tersebut. Warga setempat merasa terganggu dengan kebingungannya karena ia tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga menciptakan kericuhan.
Meskipun begitu, mereka segera menghubungi pihak berwajib, dan tak lama kemudian petugas kepolisian datang untuk mengatasi masalah tersebut. Tindakan cepat ini mencegah situasi semakin memburuk.
Aksi pria ini juga menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap perilaku di tempat umum, terutama yang melibatkan pengaruh alkohol.
Masyarakat dan aparat keamanan perlu lebih waspada terhadap potensi gangguan ketertiban seperti ini, yang sering kali berawal dari masalah sepele yang diperburuk oleh kondisi mabuk atau emosi yang tidak terkendali. (SP)