suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Geger! Pagar Penangkaran Buaya Jebol, Puluhan Ekor Buaya Lepas ke Warga

SPcom BATAM – Sebuah pagar penangkaran buaya di Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepri, roboh akibat hujan selama tiga hari tanpa henti. Akibatnya, buaya berbagai ukuran lepas dari penangkaran tersebut, pada Minggu (12/1) pekan lalu. Sebelumnya, PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) mengklaim buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan berjumlah 5 ekor. Namun saat ini, selasa (21/1), klaim tersebut terbantahkan.

Sebab jumlah buaya berhasil tertangkap warga telah mencapai angka 32 ekor. Itu belum termasuk yang masih banyak buaya kerap muncul pada berbagai titik seputar perairan Pulau Bulan.

Seorang warga pulau setempat, Putra, menduga kuat buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan itu jumlahnya bisa lebih dari 50 ekor. Asumsinya beralasan mengingat jumlah buaya dalam penangkaran Pulau Bulan mencapai ribuan ekor.

“Jumlah buaya dalam penangkaran Pulau Bulan itu mencapai ribuan. Saat pagarnya jebol apa mungkin hanya 5 ekor saja yang lepas. Saat ini saja buaya yang berhasil tertangkap sudah mencapai 30 ekor lebih. Itupun masih banyak buaya sering muncul dan belum tertangkap,” ungkap Putra.

Saat ini tidak mudah mendeteksi keberadaan buaya lepas dari Pulau Bulan tersebut. Pada seputaran Pulau Bulan, ada pulau berpenghuni dan tidak. Ada juga galangan kapal serta beberapa titik hutan Mangrove (Bakau) masih perawan.

“Puluhan ekor Buaya berhasil tertangkap saat ini masih seputaran perairan Pulau Bulan saja. Bagaimana yang berada titik lainnya. Itu masih banyak yang berkeliaran,” kata warga setempat.

Kabar media ini menginformasikan pihak PT PJK Pulau Bulan selaku pihak paling bertangung jawab akan menghitung kembali jumlah buaya lepas dari penangkaran. Ada dua titik penangkaran yang totalnya mencapai ribuan ekor buaya. Jadi tidak mudah untuk menghitung buaya lepas, dan tentu membutuhkan waktu tidak sebentar.

Warga pulau sekitar berprofesi sebagai nelayan sangat resah dengan buaya lepas dari penangkaran Pulau Bulan. Mereka terlalu ekstra waspada sehingga sangat mempengaruhi hasil dari mencari ikan, udang, dan kepiting.

“Jelas sangat takut. Biasa kami turun ke laut pada malam hari. Sekarang malam gak turun dulu. Jadi siang saja dan harus berdua atau bertiga. Kami takut kena terkam Buaya,” ujar warga nelayan. (SP)

Related posts

Pencuri Modus Geser Tas di Mall, Wanita ditangkap

Ester Minar

Wabup Karo Pimpin Apel Gabungan Perdana Usai Pelantikan

Sandi

Pelesetkan Logo NU Jadi ‘Ulama Nambang’, Pria Polisikan Akun X

Ester Minar

Leave a Comment