suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Misteri Gunung Sumbing, Sosok Mbah Nira dan Kejadian Aneh yang Menghantui Pendaki

Gunung Sumbing bukan hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga misteri yang tak terpecahkan. Ada kekuatan tak kasat mata yang menjaga gunung ini, dan tak sembarang orang bisa melewati rintangannya

SPcom JAKARTA – Gunung Sumbing, yang menjulang tinggi di Jawa Tengah, terkenal sebagai destinasi favorit para pendaki. Namun, siapa sangka bahwa keindahannya menyimpan kisah-kisah gelap yang tak terungkapkan, yang mampu membuat bulu kuduk berdiri. Salah satunya adalah kisah nyata sekelompok pendaki asal Depok yang mengalami kejadian tak masuk akal di jalur pendakian. Malam itu, rombongan pendaki tiba di Pos 2 sekitar pukul 08.30 malam. Hawa dingin yang menusuk tulang membuat suasana terasa sangat sunyi, bahkan lebih mencekam dari biasanya. Seorang pendaki yang merasa kakinya sakit memutuskan untuk beristirahat, sementara tiga temannya melanjutkan perjalanan lebih dulu.

Tiba-tiba, ia melihat seorang nenek-nenek bungkuk berjalan perlahan ke arahnya. Nenek tersebut dikenal dengan nama Mbah Nira.Dengan suara lemah dan terbata-bata, nenek itu berkata, “Aku turun…” Pendaki yang melihatnya sempat berpikir positif, mungkin nenek itu sedang mencari kayu bakar. Namun, saat ia bertanya nama nenek tersebut, jawabannya membuat hati pendaki itu berdegup kencang. “Aku bingung, aku nggak tahu jalan pulang…” jawab nenek itu dalam bahasa Jawa yang samar.

Meski merasa aneh, pendaki itu tetap merasa kasihan dan menawarkan untuk menuruni gunung bersama. Mereka pun berjalan beriringan, tetapi sesuatu yang ganjil mulai terasa. Hawa di sekitar semakin dingin dan aneh. Ketika pendaki itu menoleh ke belakang, nenek misterius tersebut tiba-tiba hilang tanpa jejak, seolah lenyap begitu saja. Ketika bertemu kembali dengan teman-temannya, pendaki itu menceritakan kejadian yang baru dialaminya. Namun, ketiga temannya dengan tegas meyakini bahwa itu hanyalah halusinasi. “Lu halu kali!” kata mereka. Tapi pendaki itu bersikeras,

“Sumpah gue lihat sendiri!” Meski merasa heran, perjalanan mereka terus berlanjut. Namun, perasaan aneh tak kunjung hilang. Tiba-tiba, salah satu teman mereka dilempari pasir dari atas, diiringi suara tawa seorang wanita yang terdengar sangat misterius. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka merasa ada sosok besar yang mengawasi mereka dari kejauhan. Pendaki ini mulai yakin, bahwa ada sesuatu yang menjaga mereka di gunung ini. Apalagi setelah mereka melanggar larangan warga setempat, yakni untuk tidak mendaki gunung saat maghrib.

Ketika melewati makam di Gunung Sumbing, mereka berhenti sejenak untuk mendoakan para leluhur yang telah meninggal. Kejadian-kejadian aneh ini semakin terasa seperti peringatan bagi mereka untuk tidak sembarangan melanggar aturan. Akhirnya, saat mereka tiba di Pos 1, mereka bertemu dengan Pakde dan Bude, warga yang menjaga basecamp. Sebagai tanda terima kasih, mereka memberikan jaket dan peralatan P3K kepada mereka. Reaksi Bude sangat mengharukan. “Aku sebenernya udah lama pengen punya hand sanitizer ini, tapi belum mampu beli,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Tak lama setelah itu, perjalanan turun mulai terasa semakin aneh. Salah satu pendaki tiba-tiba tidak bisa bangun dari posisi duduknya, seolah ada kekuatan tak terlihat yang menahan tubuhnya. Setelah beberapa saat, ia akhirnya bisa berdiri kembali, tetapi kejadian seram masih terus berlanjut. Setibanya di pemukiman warga, pendaki itu tiba-tiba kesurupan. Suaranya berubah drastis, berbicara dalam bahasa Jawa dengan nada yang tidak wajar, seolah ada sosok lain yang “menumpang” di tubuhnya.

“Le, sampeyan wis ndonga’no aku ning kene… Maaf, aku mung bisa nganterin sampeyan tekan kene…” kata pendaki itu dengan suara yang aneh, membuat teman-temannya hanya bisa terdiam ketakutan.Sosok misterius yang seakan berbicara melalui tubuh pendaki itu seperti berpesan agar mereka menghormati aturan gunung dan tidak mengabaikan peringatan dari para sesepuh.

Setelah kejadian itu, mereka memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang sosok nenek yang mereka temui di Pos 2. Mereka bertanya kepada warga setempat, dan jawaban yang mereka terima sangat mengejutkan. “Mbah Nira itu hilang di gunung ini bertahun-tahun lalu dan belum ditemukan sampai sekarang,” kata salah seorang warga. Pendaki itu langsung terdiam, mencerna apa yang baru saja didengarnya.

Mereka akhirnya sadar, jika saja sosok penjaga gunung tersebut tidak melindungi mereka, mungkin salah satu dari mereka juga bisa “hilang” bersama Mbah Nira, tak pernah kembali. Kisah ini menjadi sebuah peringatan bahwa Gunung Sumbing bukan hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga misteri yang tak terpecahkan. Ada kekuatan tak kasat mata yang menjaga gunung ini, dan tak sembarang orang bisa melewati rintangannya. (SP)

Related posts

Dosen UPNVY Luncurkan Rumah Maggot: Atasi Krisis Sampah, Genjot Ekonomi Warga

Ester Minar

Ini Alasan Maudy Ayunda Tunda Kehamilan

Ester Minar

Tidak Makan Nasi Demi Peran Angga Di Ikatan Cinta, Ada Apa Dengan Kevin Hilllers?

Ester Minar

Leave a Comment