SPcom LEBAK – Seorang siswa SMA di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten ditangkap oleh Polres Lebak karena diduga mengedarkan obat-obatan terlarang jenis tramadol dan eximer kepada teman-temannya di sekolah. Hal ini terungkap saat pelaku mengalami kecelakaan tunggal di daerah Cileles.
Kasat Narkoba Polres Lebak AKP Cepi menjelaskan bahwa pihak kepolisian menemukan pelaku dalam kondisi setengah sadar di lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pemeriksaan barang bawaan, polisi menemukan obat-obatan terlarang dalam jumlah besar.
“Pelaku mengalami kecelakaan tunggal, kemudian Polsek setempat mendatangi lokasi kejadian. Ketika memeriksa barang bawaan, ditemukan obat jenis tramadol dan eximer dalam jumlah cukup banyak,” ujar Cepi.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa pelaku membeli obat-obatan tersebut dari Jakarta dan mengedarkannya kepada teman-teman sekolahnya.
Polres Lebak juga menangkap tiga tersangka lain terkait kasus serupa. Ketiganya yakni AL, warga Cibadak, kemudian E, warga Muara Ciujung Timur, dan DE, warga Cipanas.
Selain itu, Polres Lebak juga menangkap empat tersangka dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu. Para tersangka tersebut adalah, AB dan AS, warga Ciujung Timur, AN, warga Cipanas, dan SI, warga Cimarga.
Polres Lebak mengamankan total 1.068 butir tramadol, 2.580 butir eximer, dan 8,31 gram sabu sebagai barang bukti dari kasus-kasus ini.
Cepi menegaskan bahwa pelaku dan tersangka lainnya akan dijerat dengan pasal-pasal hukum yang tegas sesuai undang-undang yang berlaku.
Empat tersangka kasus obat-obatan terlarang akan dijerat dengan Pasal 435 dan/atau Pasal 436 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun atau denda hingga Rp 5 miliar.
Sementara itu, empat tersangka kasus narkoba jenis sabu dijerat dengan Pasal 112 dan/atau Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman penjara hingga 12 tahun. (SP)
