SPcom JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN), mengumumkan perubahan sementara pada menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan Ramadan. Menu standar yang sebelumnya berisi telur, roti kering, susu, dan kurma kini akan digantikan dengan makanan khas Indonesia seperti pempek, batagor, dan salad.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa.
Menurutnya, makanan yang dipilih memiliki daya tahan lebih lama dan tetap memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.
“Kami ingin memastikan menu MBG tetap bernutrisi dan mudah disimpan, sehingga pempek, batagor, dan salad menjadi pilihan yang sesuai,” ujar Dadan.
Evaluasi awal terhadap pelaksanaan MBG selama Ramadan menunjukkan distribusi berjalan lancar, terutama karena jenis makanan yang diberikan relatif kering dan lebih awet.
BGN juga menyampaikan harapan agar ke depannya lebih banyak makanan lokal bergizi dapat diakomodasi dalam program ini.
Setelah Ramadan, menu MBG akan kembali ke daftar semula. Hingga kini, lebih dari 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah berpartisipasi dalam mendukung program ini, dengan target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.
Kebijakan ini menuai beragam respons dari masyarakat. Sebagian menyambut positif karena memperkenalkan makanan khas daerah, sementara sebagian lain menyuarakan kekhawatiran atas kemungkinan berkurangnya variasi gizi dibandingkan dengan menu sebelumnya. (SP)