suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Kisah Pilu Julia Pastrana, Si ‘Wanita Kera’

Suami Julia, Theodore Lent menjual tubuh Julia, serta anak kandungnya itu dan mengawetkan tubuhnya, agar bisa dipajang dan dipertontonkan ke khalayak


SPcom JAKARTA – Kisah Julia Pastrana adalah salah satu kisah paling memilukan dalam sejarah manusia pada masanya. Lahir di Meksiko pada tahun 1834, Julia menderita hipertrichosis terminalis, kondisi langka yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih di seluruh tubuhnya. Kondisi ini, ditambah dengan fitur wajahnya yang unik, membuatnya dijuluki “wanita kera”. Menurut sang ibu, kondisi yang dialami oleh anaknya itu diakibatkan oleh sesuatu berbau supranatural. Sementara itu, menurut suku-suku Meksiko setempat menyalahkan werewolf atau manusia serigala, yang menyebabkan Julia lahir dan mengalami kelainan bentuk.

Sejak ia kecil, Julia sudah mendapatkan perlakuan diskriminasi dan juga perundungan dari lingkungannya. Lebih parah lagi perundungan tersebut berasal dari lingkungan keluarganya. Julia dijual oleh pamannya sendiri, karena kelainan fisiknya itu dianggap akan menarik pundi-pundi uang. Setelah mendengar tentang Julia, gubernur Mexico lalu mengadopsi Julia dan menjadikannya sebagai penghibur dan pembantu rumah tangga. Julia tinggal di rumahnya sampai berusia 20 tahun, saat ia memutuskan untuk kembali ke sukunya.

Nyatanya, Julia tidak pernah menyelesaikan perjalanannya. Penyebabnya, dalam perjalanan pulang, Julia bertemu dengan M. Rates, seorang pemain sandiwara Amerika yang membujuknya untuk tampil di atas panggung. Setelah itu, dia memulai kariernya di Amerika Serikat dan Eropa, mengikuti pertunjukan aneh dan sirkus. Seperti dilansir Indozone.id, Julia meraih kesuksesan sebagai pemain, yang dikenal sebagai “Wanita Kera” atau “Baboon Lady.” Debutnya berlangsung di Gothic Hall di Broadway, New York, pada 1854. Dia mengenakan gaun merah dan menyanyikan lagu-lagu Spanyol sambil menari.

Singkat cerita sebelum dibawa ke Eropa untuk melanjutkan pertunjukkan sirkusnya tersebut, Julia dinikahi oleh manajernya, Mr. Theodor Lent, namun pernikahan mereka terjadi secara rahasia. Tak lama kemudian, pada Januari 180, keduanya dikaruniai seorang anak yang lahir dalam kondisi kelainan yang sama dengan Julia. Namun, sayangnya anak mereka mengidap penyakit pernapasan dan akhirnya meninggal dunia setelah dilahirkan. Selang tiga hari kemudian, Julia sendiri meninggal dunia akibat komplikasi pasca persalinan dalam usia 26 tahun.

Setelah meninggal, bukan berarti kisah pilu Julia berakhir. Suami Julia, Theodore Lent justru menjual tubuh Julia, serta anak kandungnya itu dan mengawetkan tubuhnya, agar bisa dipajang dan dipertontonkan ke khalayak. Jasad Julia dan bayinya dijual kepada seorang profesor anatomi, Sukolov, di Moskow. Namun saat mendengar tindakan Sukolov yang menguntungkan, suami Julia meminta kedua jasad tersebut kembali. Setelah mendapatkan kembali kendali atas tubuh Julia dan putranya, selama enam tahun berikutnya, suaminya itu memamerkannya di lemari kaca ke seluruh dunia. Pada 1976, mayat tersebut dicuri dan kemudian dibuang di Norwegia, di mana mereka akhirnya ditemukan oleh polisi pada 1967.

Mayat tersebut disimpan di gudang sebuah universitas di Oslo. Pada 2005, seniman Meksiko Lauren Anderson Barbata membawa tubuh Julia kembali ke Meksiko. Selama bertahun-tahun jasadnya Julia hilang sebelum akhirnya ditemukan terbengkalai dalam pembuangan sampah pada 2005 dan dievakuasi ke Institut Forensik Medis Universitas Oslo. Kondisinya sudah sangat rusak dan terpotong-potong. Pada 2013, jasad Julia baru benar benar dimakamkan dengan layak Sanola, Mexico, tempat di mana ia pada 179 tahun lalu dilahirkan. (SP)

Related posts

Dewi Perssik VS Denise Cadel Kian Panas

Ester Minar

Gunung Ceremai, Atap Jabar Yang Sarat dengan Jejak Mistik  

Rasid

Pemkab Malang Beri Pengisian Oksigen Gratis Untuk Warga di Isoter

Ester Minar

Leave a Comment