SPcom OKU TIMUR – Seorang mahasiswa bernama Gusmadi Wiranata (23) tega menembak ibu kandungnya sendiri, Hely Febriyanti (50) usai cekcok mulut karena uang, pada Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Peristiwa tragis terjadi di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Korban yang diketahui seorang pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Bangun Rejo ini pun meregang nyawa saat dirujuk ke rumah sakit.
Kapolsek Belitang II, AKP Johan Safri, dalam laporannya menjelaskan, saat itu korban baru saja pulang ke rumah setelah menghadiri acara resepsi pernikahan warga. Korban bersiap untuk kembali ke kantor desa guna melaksanakan kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Korban kemudian mengobrol dengan Sekretaris Desa, Devi (26) di ruang makan. Tak lama, pelaku yang juga anak kandung korban tiba-tiba datang menghampiri dan langsung menanyakan perihal uang sebesar Rp 3 juta yang dipinjam oleh seseorang bernama Ganef Prasetyo, warga setempat.
“Uang tersebut adalah milik pribadi korban. Pelaku bertanya kepada saksi Devi dan korban apakah utang tersebut sudah dibayar. Saksi menjawab belum. Korban pun menyahut dengan bergurau jika itu uangnya,” ujarnya.
Namun celetukan korban membuat pemuda yang berstatus mahasiswa tersebut emosi. Perdebatan antara ibu dan anak ini memanas sehingga membuat saksi Devi yang ada di sana merasa tidak nyaman.
Devi lalu pergi ke dapur kemudian mengajak korban untuk masuk ke kamar demi menenangkan situasi.
“Korban pun masuk ke kamar. Rupanya, pelaku juga menuju kamarnya dan mengambil sepucuk senjata api rakitan (senpira) jenis pistol. Pelaku kembali mendatangi ibunya di dalam kamar dan langsung menembak satu kali ke arah paha kanan atas korban,” jelas Kapolsek.
Usai terkena tembakan tersebut, korban langsung tergeletak bersimbah darah. Melihat kejadian itu saksi Devi berteriak panik dan membuat pelaku tersadar dari perbuatannya.
Keduanya lalu melarikan korban ke Puskesmas Purwodadi untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun karena kondisi korban kritis, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal saat dalam penanganan medis di RS Charitas Belitang.
Setelah mendapat laporan kejadian itu, personel Sat Reskrim Polres OKU Timur dan Polsek Belitang II bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Pelaku sudah ditangkap, beserta barang bukti pistol rakitan yang digunakan untuk menembak korban. Kami juga langsung mengecek jenazah,” jelasnya.
Sementara di lokasi kejadian juga disita satu unit mesin DVR CCTV dan sehelai baju milik korban sebagai barang bukti pendukung.
“Saat ini pelaku dalam proses pemeriksaan,” ungkap Johan. (SP)