SPcom SOLOK – Seorang warga bernama Wirzal (48) menemukan kerangka manusia di belakang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok.
Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota, Sumatra Barat (Sumbar), langsung olah tkp dan berhasil mengungkap identitas kerangka manusia itu.
Kasat Reskrim Polres Solok Kota, IPTU Oon Kurnia Ilahi, mengatakan pihaknya langsung mengevakuasi kerangka manusia tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir Kota Solok.
“Kami melakukan olah TKP bersama anggota dan mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit M Natsir Kota Solok,” ujarnya, Senin (28/4).
Setibanya di rumah sakit, tulang belulang dan pakaian yang digunakan korban dibersihkan. Tim medis kemudian melakukan pemeriksaan melalui visum et repertum di ruang jenazah RSUD M Natsir. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tengkorak korban yang masih utuh.
Selama proses pemeriksaan di rumah sakit, sejumlah keluarga datang dan mengaku kehilangan anggota keluarga atas nama Deswinto (49), yang sudah lama tidak pulang ke rumah. Mereka sebelumnya juga telah melaporkan kasus kehilangan tersebut kepada polisi.
Pihak kepolisian memperlihatkan barang-barang milik korban kepada keluarga. Berdasarkan pengenalan terhadap baju Linmas dan ikat pinggang yang dikenakan korban, keluarga meyakini bahwa kerangka tersebut adalah Deswinto.
“Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Deswinto mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2000, atau sudah sekitar 24 tahun,” kata Oon.
Pihak keluarga menyatakan ikhlas dan sepakat untuk tidak melakukan autopsi terhadap korban, serta telah membuat surat pernyataan resmi terkait keputusan tersebut.
Sebelumnya, penemuan kerangka manusia ini menggemparkan warga Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, pada Kamis, 24 April, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kronologi kejadian berawal saat seorang saksi, Wirzal (48), tengah mencari rumput di sekitar lokasi. Ia mencium bau busuk yang menyengat dan segera mencari sumber aroma tersebut.
Setelah menelusuri semak-semak, saksi menemukan tulang belulang manusia dalam kondisi sudah membusuk dan tidak utuh, dengan kerangka tubuh terpisah-pisah. (SP)
