SPcom JAKARTA – Mobil milik mendiang Paus Fransiskus kini dialihfungsikan menjadi unit kesehatan keliling untuk anak-anak di Jalur Gaza. Popemobile tersebut menjadi warisan perdamaian terakhir dari paus bagi wilayah yang tengah dilanda krisis kemanusiaan berkepanjangan.
Transformasi kendaraan milik Paus Fransiskus ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang diberikan langsung kepada Caritas Jerusalem, lembaga sosial Katolik yang selama ini aktif memberikan bantuan di Palestina.
Mobil yang sebelumnya digunakan oleh Paus Fransiskus untuk menyapa umat kini telah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan medis, seperti alat diagnosis, vaksin, tes cepat infeksi, perlengkapan jahit luka, dan peralatan penyelamat jiwa lainnya.
Kendaraan ini nantinya akan dioperasikan oleh tim medis untuk menjangkau anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil Gaza, setelah akses kemanusiaan dibuka kembali.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap hancurnya sistem kesehatan di Gaza, yang diperburuk oleh konflik bersenjata dan blokade yang sudah berlangsung lama. Saat ini, hampir satu juta anak di Gaza hidup dalam pengungsian dan menghadapi berbagai risiko kesehatan, termasuk kelaparan, infeksi, dan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.
Paus Fransiskus sendiri dikenal sering menekankan pentingnya perhatian terhadap anak-anak dalam situasi konflik. Ia pernah menyatakan, “Anak-anak bukanlah angka. Mereka adalah wajah. Nama. Cerita, dan masing-masing adalah sakral.”
Dengan mengubah mobil pribadinya menjadi klinik berjalan, Paus Fransiskus mengaktualisasikan pesan tersebut dalam bentuk tindakan nyata yang bermanfaat langsung bagi anak-anak Gaza.
Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, menyambut baik inisiatif ini. Dalam pernyataannya, Brune menyebut kendaraan tersebut intervensi yang sangat penting, mengingat sistem kesehatan di Gaza hampir sepenuhnya kolaps.
“Dengan kendaraan ini, kami dapat menjangkau anak-anak yang saat ini tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan, terutama anak-anak yang terluka dan kekurangan gizi,” ujarnya, seperti yang dilansir oleh Vatican News pada Minggu (4/5/2025).
Sementara itu, Anton Asfar, Sekretaris Jenderal Caritas Jerusalem, menegaskan bahwa kendaraan ini bukan hanya sekadar alat transportasi medis.
“Kendaraan ini melambangkan cinta, perhatian, dan kedekatan yang ditunjukkan oleh Yang Mulia bagi mereka yang paling rentan, yang ia ungkapkan selama krisis,” ungkap Asfar.
Foto-foto yang dirilis menunjukkan kendaraan tersebut telah dimodifikasi khusus untuk berfungsi sebagai fasilitas layanan kesehatan keliling di zona konflik.
Kendaraan ini, lebih dari sekadar alat transportasi, kini menjadi simbol kasih sayang dan kepedulian dari Paus Fransiskus kepada masyarakat Gaza, terutama anak-anak yang menjadi korban paling rentan dari konflik yang berkepanjangan. (SP)