SPcom JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal World Moslem Scout, Zuhair Hussein Ghanim, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Kunjungan ini terkait dukungan terhadap Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang akan digelar di Buperta Cibubur. Kegiatan ini sebagai bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Dalam pertemuan tersebut, Zuhair menyampaikan apresiasinya terhadap persiapan Jambore yang disebutnya sebagai salah satu yang terbaik dan paling profesional. Ia menilai pelaksanaan kegiatan ini sangat antisipatif, kolaboratif, dan penuh semangat internasionalisme.
“Ini merupakan Jambore Muslim Internasional pertama yang melibatkan pesantren dan sekolah Islam skala global. Saya akan mengajak pramuka dari berbagai negara untuk hadir,” ujar Zuhair yang juga menjabat sebagai Sekretaris Interreligious Youth Solidarity.
Ia juga berencana menyampaikan kembali undangan resmi kepada Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang sebelumnya telah diberikan langsung oleh Hidayat Nur Wahid saat berkunjung ke kantor OKI di Jeddah, Desember 2024 lalu.
Zuhair turut memuji perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia. Dari total sekitar 38 juta anggota pramuka di dunia, lebih dari 25 juta berasal dari Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 30% pemimpin dunia memiliki latar belakang kepramukaan.
Atas dasar itu, Zuhair mengusulkan pembentukan asosiasi anggota parlemen Indonesia yang pernah aktif dalam kepramukaan, seperti halnya asosiasi serupa yang sudah ada secara global. Usulan ini langsung disambut baik oleh Hidayat Nur Wahid.
“Pramuka terbukti mampu mencetak generasi unggul di bidang kepemimpinan, kolaborasi, dan komunikasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Hidayat yang juga dikenal sebagai tokoh aktif dalam kepramukaan sejak masa pendidikan di Gontor hingga kuliah di Madinah.
Sebagai Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Gontor, Hidayat mengapresiasi kerja keras panitia Jambore dan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk dukungan Kwartir Nasional dan organisasi Pramuka Muslim dunia.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya akan membawa nama baik Gontor, tetapi juga mengharumkan Indonesia di panggung global.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 13.000 peserta telah mendaftar dari target 15.000. Sebanyak 2.000 peserta lainnya diharapkan berasal dari negara-negara anggota OKI melalui dukungan Zuhair.
“Kesuksesan ini akan menjadi catatan sejarah dan bukti bahwa Gontor terus berkomitmen mencetak SDM unggul melalui kegiatan kepramukaan. Bahkan dalam usia satu abadnya, Gontor mempersembahkan tradisi baik dengan menggelar Jambore Internasional pertama bagi Pramuka Muslim di dunia,” jelas Hidayat.
Ia menambahkan, Pramuka dapat menjadi solusi kreatif dalam menjawab tantangan generasi muda masa kini. Menurutnya, Jambore ini adalah bentuk kontribusi nyata Gontor yang mendidik lintas pesantren, negara, dan generasi.