SPcom BOGOR – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor menjadi sorotan lantaran puluhan siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program tersebut.
Kejadian pertama dilaporkan terjadi di Sekolah Bosowa Bina Insani pada Rabu (7/5/2025), dengan 36 siswa dan beberapa guru mengalami mual, muntah, dan pusing usai menyantap makanan yang diduga berasal dari distribusi MBG.
Kasus serupa juga dilaporkan di SDN Kedung Jaya 1 dan SDN Kedung Jaya 2, Kecamatan Tanah Sareal. Menurut Kepala SDN Kedung Jaya 1 yang juga Plt Kepala SDN Kedung Jaya 2, Rudi Hartono, terdapat 12 siswa terdampak di SDN Kedung Jaya 1 dan 20 siswa di SDN Kedung Jaya 2 dengan gejala serupa.
“Setelah kami cek, memang ada beberapa anak yang mengalami muntah, mual, dan pusing. Beberapa bahkan harus dirawat di rumah sakit karena diare dan lemas,” kata Rudi, Kamis (8/5/2025).
Rudi menambahkan, menu MBG yang disajikan saat itu terdiri dari telur, tahu, sayur toge, pisang, dan tidak disertai susu. Hingga kini belum ada laporan guru atau staf sekolah yang terdampak.
Dinas Pendidikan Kota Bogor melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar, Rini Mulyani, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi siswa dan mengecek sistem distribusi makanan di sekolah.
“Saya mengimbau agar makanan dari program MBG dicek lebih dulu sebelum dibagikan ke siswa, demi mencegah kejadian seperti ini terulang kembali,” ujar Rini saat kunjungan ke SDN Kedung Jaya.
Saat ini, pihak Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit setempat tengah memberikan perawatan medis kepada para siswa yang terdampak, sementara penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab utama kasus keracunan ini.
Sekolah dan dinas terkait juga masih menunggu hasil investigasi laboratorium serta klarifikasi dari pihak penyelenggara MBG untuk memastikan keamanan program tersebut ke depan. (SP)