suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Viral! Volume Keras Battle Sound Horeng di Laut, Polisi Turun Tangan

SPcom PASURUAN – Sebuah video menunjukkan sejumlah kapal atau perahu yang mengangkut perangkat sound horeg dan memutar musik dengan volume sangat keras, viral di media sosial. Diketahui hal itu terjadi di perairan Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kegiatan itu mendapat banyak kecaman karena dinilai mengganggu ekosistem laut.

Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi membenarkan adanya kegiatan sound horeg di atas kapal tersebut. Menurutnya, aksi ini tak berizin dan merupakan bentuk spontanitas masyarakat saat merayakan tradisi lokal di wilayah pesisir.

“Kegiatan itu terjadi saat lebaran ketupat dan dilakukan secara spontan oleh warga setempat dan tanpa izin dari polisi,” kata Junaidi, Senin (19/5).

Junaidi menilai perlu adanya penelitian lebih lanjut oleh dinas terkait untuk meneliti dampak yang ditimbulkan. Ia menyebutkan, pihak kepolisian siap mendukung langkah-langkah penindakan bila dibutuhkan.

“Kami harap ada kajian dari dinas lingkungan dan perikanan terkait efek suara terhadap laut,” ucapnya.

Saat ini, kegiatan sound horeg di darat seperti Sahur on The Road sudah dilarang karena gangguannya yang masif.

Pihak kepolisian pun membuka opsi untuk berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Pasuruan demi membahas kemungkinan pelarangan aktivitas serupa di laut.

“Ke depan, akan kami bahas kemungkinan pelarangan battle sound di laut bersama instansi terkait,” tutup Aipda Junaidi.

Berdasarkan informasi suara yang dihasilkan sound horeg itu mencapai tingkat kebisingan 135 desibel, melebihi batas aman untuk manusia dan satwa laut.

Dalam kajian lembaga kelautan Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric (NOAA), menyebut kebisingan di atas 120 desibel dapat mengganggu komunikasi mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba. Gangguan ini dapat menimbulkan stres, perubahan perilaku, bahkan kematian bagi hewan-hewan tersebut.

Selain berdampak pada hewan, tekanan suara dari battle sound horeg juga berisiko merusak struktur terumbu karang. Padahal, terumbu karang merupakan habitat alami bagi ribuan spesies laut yang penting bagi keseimbangan ekosistem. (SP)

Related posts

TPS Tiba-tiba Ambruk, Perhitungan Suara Pindah ke Rumah Warga

Ester Minar

Pria Nekat Jual Tanah Milik Istrinya Dengan Modus Menyewa Istri Palsu

Ester Minar

Heboh! Pria Ngamuk Bawa Senapan ke Jalan, Tewaskan Orang

Ester Minar

Leave a Comment