SPcom JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo untuk menjadi ‘Generasi Harmoni’. Ajakan ini disampaikan Ibas dalam kuliah umum bertajuk “Generasi Harmoni: Islam, Tradisi, dan Inspirasi Masa Depan,” yang disambut antusias ratusan mahasiswa.
Ibas mengapresiasi perubahan status IAIN menjadi UIN Ponorogo, menyebutnya sebagai pusat kajian keislaman unggul untuk mewujudkan masyarakat madani. Ia menekankan pentingnya menjadi generasi Islam moderat yang berakar pada tradisi dan siap menginspirasi masa depan.
“Kalian harus menjadi generasi yang harmoni. Generasi Islam yang moderat ‘rahmatan lil alamin’, generasi yang memiliki warisan tradisi bangsa yang unggul, dan juga harus bisa menjadi inspirasi untuk masa depan,” tegas Ibas.
Ia menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim, Revolusi Industri 5.0, hingga ketergantungan teknologi. Ia mendorong mahasiswa untuk adaptif dan berdaya saing tinggi, memanfaatkan kecerdasan buatan dan digitalisasi untuk hal produktif.
“Ilmu tanpa akhlak adalah keangkuhan. Tugas kita menjadi Muslim tidak hanya cukup menjadi orang yang saleh-salehah secara pribadi saja, tapi juga bisa dan harus bermanfaat bagi umat luas,” ujarnya.
Ia menambahkan, Generasi Harmoni adalah sosok yang seimbang antara iman dan ilmu, lokalitas dan globalisasi, serta kerja dan doa. Mereka diharapkan menjaga identitas keislaman dan kewarganegaraan, tangguh emosi, baik akhlak, serta cakap dan adaptif teknologi.
Rektor UIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., menyambut bangga kedatangan Ibas. “Ini merupakan agenda pertama kami setelah menjadi UIN Ponorogo. Tentunya ini jadi kebanggaan tersendiri,” ungkapnya.
Kunjungan ini menjadi momentum motivasi bagi mahasiswa UIN Ponorogo untuk terus berkembang sebagai agen perubahan bangsa.
