suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Viral! Sapi Berdiri Lagi Usai Disembelih, Juru Sembelih Buka Suara

SPcom KLATEN – Sebuah video yang menunjukkan seekor sapi kurban bangkit lagi setelah disembelih, viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten.

Video itu dibagikan melalui akun X @merapi_uncover, Sabtu (7/6/2025). Dalam penjelasan di unggahan tersebut, penyembelihan dilakukan pada Jumat (6/6/2025).

“Sapi sudah di sembelih, bangkit berdiri siang tadi lur di bentangan, wonosari, klaten (6/6/2025),” tulis keterangan unggahan video tersebut.

Dalam video singkat itu terlihat seekor sapi berdiri lagi dengan bagian leher terlihat diblur serta berada di antara dua pohon. Dalam video itu terdengar teriakan warga yang menyebut sapi berdiri.

Sapi itu merupakan salah satu dari dua sapi kurban warga Dukuh Kajen, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari. Salah satu warga yang juga panitia kurban di dukuh tersebut, Agus, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Sapi kurban itu menjadi sapi pertama yang disembelih pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB.

Awalnya, warga hendak menyembelih sendiri sapi kurban itu. Namun, saat itu sapi memberontak hingga ada warga yang terjatuh lantaran tertarik tali jerat sapi. Warga kemudian mengundang jagal yang biasanya menangani penyembelihan hewan kurban di kampung itu.

Sapi akhirnya bisa ditenangkan dan singkat cerita berhasil disembelih oleh warga yang biasa bertugas saat Iduladha dengan pendampingan langsung dari jagal. Kondisi sapi sudah terdiam dan banyak darah keluar.

Melihat sapi tak lagi bergerak serta panduan dari jagal yang biasa mendampingi, ikatan tali pada sapi tersebut kemudian dilepas.

“Kemudian beralih sapi satunya untuk disembelih,” kata Agus saat ditemui Espos di Dukuh Kajen, Senin (9/6/2025).

Tak disangka, sapi yang sebelumnya sudah disembelih dan terdiam kembali berdiri. Sapi itu hanya diam berdiri atau tidak sampai berlarian.

Namun, sekitar 15 menit kemudian momen itu terjadi. Merasa kasihan dengan kondisi sapi tersebut, warga kemudian menyembelih ulang sapi.

Agus menjelaskan proses penyembelihan itu dilakukan dengan pendampingan jagal yang sejak lama membantu warga setempat. Kegiatan penyembelihan hewan kurban juga rutin digelar saat Iduladha di kampung tersebut.

“Sudah puluhan kali penyembelihan di sini dan selama ini lancar-lancar saja. Baru kali ini ada insiden,” kata Agus.

Sekretaris Juru Sembelih Halal (Juleha) Klaten, Muhammad Ngirhason, mengungkapkan sapi yang disembelih bergerak lagi bisa disebabkan berbagai faktor. Dalam penyembelihan, empat saluran yakni dua saluran kerongkongan serta dua saluran tenggorokan harus terputus.

Bisa jadi, sapi bangkit lagi lantaran ada saluran yang belum terputus sempurna. Penyebab lain juga tergantung ketahanan atau kekuatan sapi yang disembelih.

“Tetapi sebaiknya ketika sudah proses disembelih, itu tidak usah dipegang atau dikencangkan dan sebagainya, tetapi posisi kaki itu harus terjerat dulu. Jangan langsung dilepas. Kemudian dipastikan sapi itu masih hidup atau tidak,” kata Ngirhason saat dihubungi Espos, Senin.

Untuk memastikan kondisi sapi sudah mati seusai disembelih, Ngirhason mengungkapkan ada tiga hal yang bisa dilakukan. Pertama, matanya disentuh, bukan dicolok.

“Kalau dia kedip, berarti sapi masih hidup. Kemudian bagian dubur disentuh. Kalau masih bereaksi, berarti masih hidup. Lalu bagian kemaluan [torpedo] disentuh, kalau masih kaget berarti juga masih hidup,” ungkap dia. (SP)

Related posts

Dua Remaja Bunuh Bocah untuk Ambil dan Jual Ginjalnya

Ester Minar

Tok! Resmi, Puan Maharani Kembali Jadi Ketua DPR RI 2024-2029

Ester Minar

Juru Parkir Intip dan Raba-raba Payudara Pengunjung Wanita di Kafe

Ester Minar

Leave a Comment