suryapagi.com
HEADLINENEWSRAGAM

Wow Membanggakan! Pemuda Disabilitas Asal Indonesia Taklukkan Gunung Everest

SPcom JAKARTA – Seorang pemuda asal Indonesia yang juga seorang penyandang disabilitas, Anggi Wahyuda (24), berhasil mencapai Everest Basecamp di Nepal pada 26 Mei 2025. Dengan satu kaki dan tongkat sebagai alat bantu, Anggi menaklukkan jalur berat menuju kaki Gunung Everest.

Tapi lebih dari sekadar pendakian, ini adalah langkah besar dalam gerakan sosial bertajuk “Satu Langkah Lagi”.

Anggi kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan lalu lintas pada 2015. Sejak saat itu, hidupnya berubah drastis. Namun ia memilih bangkit dan menata ulang mimpinya. Ia mulai mendaki gunung, sesuatu yang bahkan bagi orang tanpa disabilitas pun bukan hal mudah.

Perjalanan Anggi dimulai dari Gunung Sindoro. Sejak itu, ia terus menaklukkan medan-medan sulit di berbagai penjuru Indonesia. Dari Gunung Leuser di Aceh yang terkenal dengan treknya yang panjang, hingga Gunung Latimojong di Sulawesi, gunung tertinggi di pulau tersebut. Ia juga sudah mendaki Kerinci, Sinabung, dan Rinjani. Setiap langkahnya adalah bentuk nyata dari semangat tak kenal menyerah.

Ekspedisi ke Everest Basecamp ini adalah bagian dari misi besar “Satu Langkah Lagi” sebuah gerakan yang bertujuan mendokumentasikan semangat perjuangan melalui film dokumenter, foto, dan buku.

Tujuannya jelas: menyebarkan cerita inspiratif seperti Anggi ke lebih banyak orang, terutama mereka yang mungkin merasa mimpinya terlalu jauh karena keterbatasan.

Tak berhenti sampai di Basecamp, Anggi kini tengah mempersiapkan diri untuk pendakian menuju puncak Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Targetnya adalah menyelesaikan pendakian tersebut dalam waktu sekitar 11 hari. Sebuah misi besar yang kini tengah ia kejar dengan persiapan matang secara fisik dan mental.

Lewat akun media sosialnya, @anggiwahyuda, Anggi rutin membagikan perjalanannya baik suka maupun duka dalam bentuk video dan cerita. Unggahan-unggahannya telah menginspirasi ribuan orang, khususnya penyandang disabilitas yang melihat harapan baru lewat kisahnya.

“Awalnya saya cuma ingin buktiin ke diri sendiri kalau saya masih bisa. Tapi ternyata perjuangan saya bisa menyentuh hidup orang lain. Itu jadi alasan baru saya untuk terus jalan,” ungkap Anggi.

Kisah Anggi Wahyuda adalah contoh nyata bahwa mimpi besar tetap bisa dicapai siapa pun, meski dalam kondisi yang terbatas. Yang dibutuhkan hanyalah langkah pertama, keberanian, dan tekad yang tidak pernah padam.

Dari hutan lebat di Aceh, jalur berbatu di Sulawesi, hingga salju tebal di kaki Everest, Anggi membuktikan bahwa satu langkah bisa mengubah segalanya. Dan lewat gerakan “Satu Langkah Lagi”, ia mengajak kita semua untuk ikut melangkah walau pelan, asalkan tetap maju. (SP)

Related posts

Segel Proyek SPBU British Petroleum Dibuka, Satpol PP Tangsel: Sudah Aman

Sandi

Besok, Masjid Agung Al-Amjad Tangerang Meniadakan Salat Idul Fitri

Ester Minar

Menkominfo Beri Surat Peringatan Ketiga Ke Telegram, Ancam Akan Ditutup

Ester Minar

Leave a Comment