suryapagi.com
NEWSRAGAM

Wow! Pertama Dalam Sejarah, Badan Intelijen MI6 Dipimpin Perempuan

SPcom JAKARTA – Blaise Metreweli secara resmi menjadi perempuan pertama yang memimpin badan intelijen Pemerintah Inggris sejak didirikan pada 1909. Metreweli, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Teknologi MI6 dan dikenal dengan kode “Q,” akan menggantikan Richard Moore yang akan mengakhiri masa jabatannya pada musim gugur mendatang setelah lima tahun memimpin. Ia akan dikenal secara resmi dengan kode “C,” sebagaimana tradisi pimpinan MI6.

“Saya merasa bangga dan terhormat dipercaya untuk memimpin dinas ini,” ujar Metreweli dalam pernyataan resminya, Senin 16 Juni 2025.

Metreweli bergabung dengan MI6 sejak 1999 dan telah bertugas dalam berbagai operasi di Timur Tengah dan Eropa. Ia juga sempat menjabat sebagai pejabat tingkat direktur di badan intelijen dalam negeri MI5. Ia menyelesaikan studi antropologi di Universitas Cambridge.

Dengan penunjukan ini, ketiga badan intelijen utama Inggris MI6, MI5, dan GCHQ kini telah memiliki sejarah dipimpin oleh perempuan. MI5 pertama kali dipimpin oleh perempuan pada 1992 melalui Stella Rimington, sementara GCHQ menunjuk direktur perempuan pertamanya pada 2023.

Metreweli akan memimpin MI6 di tengah meningkatnya kompleksitas ancaman global. Perdana Menteri Keir Starmer, yang tengah menghadiri KTT G7 di Kanada, menyambut baik penunjukan ini dan menyebutnya sebagai langkah penting.

“Penunjukan ini datang pada saat Inggris menghadapi ancaman dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya yakin Blaise akan terus menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam menjaga keamanan nasional,” ujar Starmer.

Di bawah kepemimpinannya, Metreweli diperkirakan akan menghadapi tantangan besar dalam menghadapi aktivitas intelijen agresif dari Rusia, Tiongkok, dan Iran.

Dinas intelijen Inggris sebelumnya menuduh Rusia melakukan sabotase di Eropa untuk menghalangi dukungan bagi Ukraina, sementara Tiongkok telah lama dianggap sebagai prioritas utama MI6. MI5 juga menyatakan bahwa Iran telah melakukan lebih dari 20 upaya pembunuhan dan penculikan terhadap pembangkang di wilayah Inggris sejak 2022.

Penunjukan Metreweli tidak hanya bersifat simbolis dalam hal kesetaraan gender, tetapi juga mencerminkan transformasi struktural dan teknologi dalam dunia intelijen modern.

Sebagai mantan Kepala Teknologi, Metreweli dipandang memiliki pendekatan yang kuat dalam menghadapi ancaman digital, perang siber, dan keamanan data.

Penunjukan ini juga menjadi momen bersejarah, tiga dekade setelah aktris Judi Dench memerankan pemimpin perempuan MI6 dalam film James Bond: GoldenEye pada 1995, yang kala itu masih dianggap sebagai fiksi belaka. (SP)

Related posts

Akan Nikah Bulan Ini, Seorang Pria Terancam 20 Tahun Penjara Lantaran Terciduk Simpan Narkoba

Ester Minar

KPK Tangkap Syahrul Yasin Limpo di Apartemen

Ester Minar

Heboh! Lemak Sapi Jadi Skincare, Apakah Aman Untuk Kulit?

Ester Minar

Leave a Comment