Kuasa hukum Fariz, Deolipa Yumara, menilai rehabilitasi tunggal belum cukup mengatasi ketergantungan yang dialami kliennya
SPcom JAKARTA – Sidang lanjutan kasus penyalahgunaan narkotika yang menjerat musisi senior Fariz RM kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (26/6) kemarin. Dalam persidangan ini, tim kuasa hukum Fariz RM menyampaikan permohonan agar kliennya dapat menjalani rehabilitasi. Pasalnya, meski sudah empat kali terjerat kasus serupa, Fariz RM baru satu kali menjalani program rehabilitasi. Kuasa hukum Fariz, Deolipa Yumara, menilai rehabilitasi tunggal belum cukup mengatasi ketergantungan yang dialami kliennya.
“Betul, ini kan dia baru satu kali di rehabilitasi, kadang-kadang kita satu kali direhabilitasi belum tentu selesai, kita udah keluar tapi masih ada candunya dikit, jadi akhirnya menggunakan lagi,” kata Deolipa Yumara usai persidangan. “Makanya biasanya rehab itu dua sampai tiga kali, kita akan memohon kepada majelis hakim yang menangani perkaranya beliau, supaya diadakan rehabilitasi yang kedua. Jadi harapannya ada rehab yang kedua,” sambungnya.
Dalam sidang berikutnya yang beragendakan pemeriksaan saksi meringankan atau a de charge, pihak kuasa hukum berencana menghadirkan keluarga Fariz RM, khususnya anaknya. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa Fariz tengah berupaya keras lepas dari jerat narkoba dan sebagai pertimbangan majelis hakim agar bisa mengabulkan permohonan rehabilitasi.
“Ya kan tentu ada saksi yang diajukan, yang meringankan a de charge, itu lebih terkait kepada bagaimana seorang Fariz RM berupaya sembuh dari kecanduan,” ujar Deolipa. “Tentunya dari keluarga nanti untuk memberikan keterangan mengenai proses rehabilitasi yang sudah dilakukan oleh Fariz RM,” tuturnya, seperti dilansir Grid.id.
Meski demikian, Deolipa mengakui adanya tantangan hukum, mengingat keluarga sedarah, seperti anak, tidak bisa menjadi saksi dalam persidangan. Namun pihaknya tetap akan mengupayakan jalan terbaik. “Yaa bisa (mungkin saksinya anak), tapi kan anak nggak bisa jadi saksi ya. Tapi kita nggak tau lah. Tapi nanti kita minta bantuan majelis untuk bisa mengabulkan saksi dari keluarga siapa yang bisa tampil,” pungkas Deolipa. (SP)
