SPcom JAKARTA – Baru-baru ini, Suplemen Blackmores ramai diperbincangkan, pasalnya vitamin tersebut dikaitkan dengan dampak overdosis vitamin B6 yang memicu kerusakan saraf. Firma hukum Australia, Polaris Lawyers menyebut sudah menerima keluhan dari 300 warga, usia muda hingga lansia.
Terlepas dari kasus tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON dr Reza Aditya Arpandy, SpS membenarkan keterkaitan antara toksisitas vitamin B6 dengan masalah saraf.
Meski secara umum vitamin B6 tetap dibutuhkan untuk fungsi saraf normal, bila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dengan dosis tinggi, efek yang dirasakan adalah sebaliknya.
“Dampak paling buruk adalah kerusakan saraf permanen,” wanti-wanti dr Reza saat dihubungi, Selasa (22/7/2025).
Komplikasi awal dari neuropati atau masalah saraf imbas dosis tinggi vitamin B6 adalah sulit berjalan normal. Pasien kemudian mulai tidak bisa merasakan bagian tubuh-tubuh tertentu.
“Nanti dia disertai nyeri kronis dan gangguan fungsi sehari-hari, seperti menulis atau memegang benda.”
“Kalau sudah terlalu lama, kerusakan bisa tidak bisa pulih sepenuhnya meskipun konsumsi vitamin sudah dihentikan,” sorotnya.
Karenanya, semakin cepat mendapatkan penanganan, semakin besar peluang pasien mengalami kesembuhan.
Segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat saat mengalami gejala awal seperti berikut:
- Kesemutan (terutama di tangan dan kaki)
- Mati rasa atau baal
- Rasa terbakar atau nyeri
- Kelemahan otot
- Masalah keseimbangan atau sulit berjalan
“Pada tahap awal, gejala bisa ringan. Tapi kalau konsumsi berlebih terus dilanjutkan, gejala bisa makin berat dan menetap,” tutur dia. (SP)
