SPcom JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Terbaru, seorang petinggi Google Indonesia berinisial PRA telah diperiksa sebagai saksi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, membenarkan pemeriksaan tersebut. “Yang jelas, penyidik mendalami yang bersangkutan masih sebagai saksi. Itu saja. Masih sebagai saksi dimintai keterangan untuk pendalaman,” kata Anang di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Terkait materi detail pemeriksaan terhadap PRA, yang merupakan Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan PT Google Indonesia, Anang Supriatna tidak dapat membeberkannya dan menyatakan materi tersebut masih dirahasiakan.
Fokus Pemeriksaan untuk Tersangka Mulyatsyah
Pada Senin (6/10), penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah memeriksa total 11 saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam Program Digitalisasi Pendidikan tahun 2019–2022 ini.
Pemeriksaan 11 saksi tersebut berfokus untuk mendalami peran tersangka Mulyatsyah (MUL), yang merupakan mantan Direktur SMP Kemendikbudristek sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah Pertama.
Selain PRA dari Google Indonesia, saksi lain yang diperiksa meliputi berbagai pihak mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP), Auditor Ahli Utama Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, hingga sejumlah Direktur di lingkungan kementerian.
Lima Tersangka Telah Ditetapkan, Termasuk Mantan Menteri
Dalam kasus yang merugikan keuangan negara ini, Kejagung telah menetapkan lima orang tersangka. Mereka adalah:
- JT (Jurist Tan), Staf Khusus Mendikbudristek.
- BAM (Ibrahim Arief), mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.
- SW (Sri Wahyuningsih), Direktur SD Kemendikbudristek dan KPA.
- MUL (Mulyatsyah), Direktur SMP Kemendikbudristek dan KPA.
- Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penyidik terus bekerja keras untuk menuntaskan kasus korupsi pengadaan perangkat digital yang ditujukan untuk sektor pendidikan di Indonesia ini.

