Museum mini itu bukan sekadar lemari kaca, itu adalah simbol dari cinta yang tetap menyala, meski lilinnya telah padam
SPcom JAKARTA – Rindu memang tak bisa dibendung, apalagi jika yang dirindukan adalah sosok penuh tawa dan cinta seperti Mpok Alpa. Komedian yang dikenal ceplas-ceplos dan tulus itu telah berpulang, namun sang suami, Aji Darmaji, memilih untuk menjadikan kenangan itu abadi, bukan hanya di hati, tapi juga secara nyata. Kini, Aji sedang menyiapkan sebuah museum mini di rumah mereka. Sebuah lemari kaca khusus akan dibuat untuk menyimpan barang-barang kenangan milik sang istri tercinta, mulai dari baju, tas, hingga aksesoris panggung yang dulu akrab menemaninya menghibur jutaan penonton.
“Saya lagi proses tanya-tanya wardrobe kaca. Kakak juga dukung, katanya nanti dikasih lampu biar lebih hidup. Jadi sekarang kami lagi milih-milih yang cocok,” ungkap Aji di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (7/10). Tak berhenti di sana, Aji juga ingin mewarisi semangat berbagi dari sang istri. Beberapa barang peninggalan Mpok Alpa rencananya akan dilelang atau disedekahkan secara online.
“Karena almarhum itu orangnya senang banget berbagi. Jadi barang-barang yang masih layak pakai akan kita sedekahin satu-satu lewat live,” ujarnya dengan mata berkaca. Putri sulung mereka, Sherly, juga menyimpan kenangan dalam setiap baju dan tas yang ia kenakan. “Kadang suka sedih pas pakai baju Mama. Dulu kita sering tukar-tukaran baju juga,” tuturnya lirih.
Aji pun tengah menunggu waktu yang tepat untuk merenovasi makam istrinya. Tanah yang belum padat membuat proses ini harus ditunda, karena ia ingin segalanya dilakukan dengan rapi dan layak.“Kalau dipugar sekarang, bisa amblas dan malah jadi dua kali kerja. Jadi saya nunggu sampai tanahnya benar-benar stabil,” jelas Aji. Cinta Aji pada Mpok Alpa memang telah kehilangan raganya, tapi tidak jiwanya. Dan museum mini itu bukan sekadar lemari kaca, itu adalah simbol dari cinta yang tetap menyala, meski lilinnya telah padam. (SP)

