SPcom JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW), memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap dan langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang berhasil menghadapi gugatan Israel di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS – Court of Arbitration for Sport).
Gugatan yang dilayangkan Federasi Senam Israel menyusul penolakan visa atlet Israel untuk Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Jakarta, akhirnya ditolak CAS pada 14 Oktober 2025.
“Sikap tegas Menpora Erick Thohir yang menghadapi gugatan Israel ke CAS secara bermartabat agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah, dan atlet Israel—negara apartheid yang menjajah Palestina serta tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia—tetap tidak bisa mengikuti kejuaraan itu, telah berbuah manis,” ujar HNW.
HNW menegaskan bahwa Indonesia memiliki hak untuk menjelaskan posisi penolakannya berdasarkan kerangka hukum nasional dan internasional yang kuat:
- UUD NRI 1945: Menegaskan penolakan terhadap penjajahan.
- UU No. 6 Tahun 2011 (diubah dengan UU No. 63 Tahun 2024) tentang Keimigrasian.
- Permenlu No. 3 Tahun 2019 tentang Panduan Hubungan Luar Negeri oleh Pemda.
Advisory Opinion ICJ (Juli 2024): Memerintahkan negara-negara untuk tidak mengakui kehadiran ilegal Israel di Palestina.
Dukungan terhadap sikap pemerintah ini juga datang dari seluruh komponen bangsa, termasuk PB PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), dan didukung oleh pimpinan Federasi Senam Internasional.
HNW membeberkan bahwa sikap penolakan terhadap atlet Israel bukanlah hal baru bagi Indonesia, mengingat insiden penolakan kesebelasan Israel di Piala Dunia U-20 tahun 2023. Ia juga mencontohkan negara-negara di Eropa, seperti Belgia dan Italia, yang sebelumnya melarang tim Israel ikut serta karena alasan keamanan publik dan demonstrasi besar akibat genosida brutal di Gaza.
“Faktanya, selain melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan terhadap warga sipil, Israel juga membunuh tidak kurang dari 350 atlet Gaza… Ini juga pertimbangan kedaulatan dan keamanan tuan rumah. Apalagi Indonesia, yang rakyatnya muak dengan kejahatan kemanusiaan berkelanjutan Israel terhadap warga Palestina,” tegasnya.
HNW pun mendesak organisasi olahraga global seperti FIFA, UEFA, dan Olimpiade untuk mencontoh sikap sportif Indonesia, sebagaimana mereka menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
