SPcom JAKARTA – Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang digelar di Jakarta menjadi forum penting bagi 18 negara perwakilan untuk menegaskan komitmen menjaga kawasan Melayu-Islam tetap damai, harmonis, dan kondusif dari ancaman global.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dalam pidatonya, menyoroti peran strategis kawasan yang dihuni ratusan juta umat Islam ini dalam menjaga stabilitas regional dan internasional. Namun, ia mewanti-wanti agar kawasan tersebut tidak jatuh ke dalam jebakan terorisme dan radikalisme.
Muzani menekankan pentingnya dukungan bagi pemerintahan di tiap negara Melayu demi stabilitas.
“Di Indonesia mari kita bantu Presiden Prabowo Subianto menjaga stabilitas negara. Di Malaysia kita dukung Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Demikian pula di Singapura, Brunei, Thailand, Filipina, dan negara-negara lain di kawasan ini,” tegas Muzani.
Muzani menegaskan bahwa negara-negara Melayu memiliki kepentingan bersama yang harus terus dijaga: lingkungan yang kondusif.
“Kita dipersatukan oleh bahasa, oleh keimanan, dan oleh kepentingan yang sama. Apa kepentingan yang sama itu? Menjaga lingkungan kita agar tetap kondusif, harmonis, dan toleran,” ujar Muzani.
Stabilitas politik dan ketenangan ini, lanjutnya, akan memungkinkan rakyat berusaha dengan tenang, umat beribadah dengan damai, dan masyarakat menikmati kerukunan.
Selain pemerintah, Muzani juga menyoroti peran penting ulama, cendekiawan, dan tokoh masyarakat sipil sebagai pilar penjaga toleransi dan persaudaraan. Ia berharap setiap pribadi menjadi contoh yang menjunjung tinggi toleransi dan memperhatikan kepentingan ekonomi.
Muzani menutup sambutannya dengan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Jakarta sebagai tuan rumah konvensi ini, berharap forum ini melahirkan solidaritas kuat lintas negara.
