“Hari Senin mulai kelihatan linglung, cara berpikirnya lama, bicara juga pelan. Padahal biasanya beliau selalu ceria dan humoris,” ujar salah satu anggota keluarga
SPcom JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari pemerhati anak ternama Kak Seto Mulyadi. Pria berusia 73 tahun yang dikenal enerjik dan ceria ini dikabarkan mengalami stroke ringan pada pekan lalu. Kondisi tersebut diketahui setelah melalui pemeriksaan medis pada Sabtu (25/10), usai beberapa hari menunjukkan gejala yang tidak biasa. Menurut keterangan keluarga, gejala awal mulai muncul pada Senin (20/10).
Sehari sebelumnya, Kak Seto masih menjalankan kegiatan seperti biasa. Namun keesokan harinya, anak-anaknya mulai menyadari perubahan mencolok pada sang ayah. “Hari Senin mulai kelihatan linglung, cara berpikirnya lama, bicara juga pelan. Padahal biasanya beliau selalu ceria dan humoris,” ujar salah satu anggota keluarga. Meski kondisinya tampak berbeda, Kak Seto tetap bersikeras beraktivitas seperti biasa, bahkan masih sempat berlari dan menghadiri kegiatan hingga Rabu.
Ketika keluarga mengajaknya memeriksakan diri ke dokter, ia menolak karena merasa tidak sakit. Perubahan kondisi yang makin terlihat pada Kamis membuat keluarga mengambil langkah tegas. Dengan bantuan saudara kembar Kak Seto, akhirnya ia bersedia dibawa ke dokter pada Kamis malam dan menjalani pemeriksaan di unit gawat darurat (UGD) pada Jumat. “Hasilnya keluar Sabtu pagi. Dokter menyatakan Kak Seto mengalami stroke ringan dan harus segera dirawat,” ungkap keluarga.
Namun, Kak Seto sempat menolak dirawat dan baru mendapatkan kamar pada Sabtu malam. Dokter menjelaskan bahwa masa kritis sebenarnya terjadi empat setengah jam setelah serangan pertama, yang berarti penanganan sudah terlambat sekitar empat hari. Tidak ada kelumpuhan, tapi yang terganggu adalah daya pikir dan kecepatan respon otak,” jelas dokter yang menanganinya.
Penyebabnya adalah pengentalan darah, bukan gangguan jantung. Karena itu, kini Kak Seto mulai mengonsumsi obat pengencer darah — meski diakui, ia termasuk orang yang jarang mau minum obat. “Kak Seto lebih percaya pada pola makan sehat. Selama ini beliau vegan sejak 2011, tidak konsumsi obat kimia, dan menganggap makanan adalah obatnya,” ujar keluarga. (SP)

