SPcom KAB MALANG – Kerusuhan suporter sepakbola kembali terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022).
satu suporter, Dwi Cahyono mengatakan, kerusuhan terjadi saat wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan. Saat itu skornya 2-3 untuk kemenangan Persebaya Surabaya.
“Saat itu, saya berada di tribun VIP, saya melihat suporter masuk lapangan. Di dalam lapangan masih ada pemain dari dua kesebelasan yang baru saja bertanding,” terang Dwi Cahyono salah satu warga Ngantang.
Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, lanjut dia, para pemain yang dikejar penonton akhirnya diselamatkan oleh tim keamanan menggunakan mobil Baraccuda.
“Saya dan teman saya, lari selamatkan diri karena keadaan saat itu ricuh. Kami berdesakan keluar stadion, sempat ada gas air mata atau apa yang membuat mata saya perih,” ujar Joko.
Joko menegaskan, dirinya dan semua penonton sangat kaget saat ada asap yang membuat mata perih hingga beberapa menit sampai keluar stadion.
“Kondisi menegangkan, kami berdesakan tiba-tiba ada asap yang membuat mata kami perih. Keselamatan kami terancam, mas,” tandasnya.
Berdasarkan informasi di lapangan pada pukul 23.45 WIB, sementara kejadian tersebut mengakibatkan lebih dari lima orang meninggal, dan salah satunya anak kecil. Kini korban meninggal dan luka dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Selain itu, ada informasi dua orang personel anggota Polri juga ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Beberapa mobil Polisi dan sarana prasarana stadion dirusak masa perusuh. (Putut)
2 comments
[…] BACA: Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang Telan Korban Jiwa […]
[…] BACA: Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang Telan Korban Jiwa […]