SPcom JAKARTA – Seorang bocah laki-laki tersesat di salah satu apartemen di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Anak laki-laki itu diduga berkebutuhan khusus.
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra mengatakan bocah itu ditemukan berdasarkan pantauan CCTV di Apartement Point Square.
“Pada hari Sabtu tanggal 19 November 2022 pukul 20.12 WIB di Apartement Point Square Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan, dari hasil pengamatan security gedung melalui CCTV telah didapat seorang anak laki laki berada di Lantai 18 Tower B gedung Point square sedang kebingungan,” kata Multazam.
“Anak tersebut masuk dari lobi GF mall jam 19.30,” lanjutnya.
Anak laki-laki itu tidak bisa memberikan identitas dan tempat tinggal lantaran berkebutuhan khusus. Selain itu, ia juga diketahui tidak bisa menulis.
“Hasil pendalaman di Polsek oleh SPK dan Pawas bahwa anak tersebut tidak dapat menerangkan identitas maupun asal tempat tinggal bahkan saat ditanya nama anak tersebut tidak bisa menjawab,” jelas Multazam.
Setelah ditemukan oleh pihak kepolisian, anak laki-laki itu dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta Selatan. Bocah itu pun disebut pernah tersesat sebelumnya.
“Dari hasil keterangan awal, pihak Suku Dinas Sosial Jakarta yang menjemput ke Polsek Cilandak penampungan anak terlantar bahwa anak tersebut sudah dua kali diamankan adanya temuan anak hilang,” ungkapnya.
Multazam mengatakan masih menyelidiki apakah anak tersebut terpisah dari orang tuanya atau melarikan diri dari yayasan atau panti asuhan.
Meski demikian, bagi orang tua yang merasa kehilangan anak tersebut dapat menyambangi Polsek Cilandak atau Dinsos Jakarta Selatan.
“Anak tersebut kondisinya fisik sehat namun tidak bisa bicara, maupun menulis diduga memiliki kebutuhan khusus. Bagi yang merasa kehilangan anak keluarga dengan ciri-ciri tersebut di atas bisa menghubungi atau mendatangi Polsek Cilandak atau Suku Dinsos Jaksel kepada bapak Sutikno,” jelas Multazam.
“Pihak Reskrim Polsek Cilandak masih melakukan pendalaman apakah anak tersebut terpisah dari keluarga atau melarikan diri dari tempat penampungan atau yayasan,” lanjutnya. (SP)
