SPcom SIDOARJO – Desa Bluru, Sidoarjo masuk dalam kawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Hal ini setelah didapati 13 warganya positif terpapar Covid-19.
“Kegiatannya tidak jauh dari Kampung Tangguh sebelumnya. Intinya bahwa penggerak dari PPKM Mikro adalah ketua kampung tangguh dan ketua PPKM Mikro bersama warganya,” ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, Kamis (11/2/2021).
Hasil swab test pada 5-8 Februari 2021, terdapat 13 warga dalam satu RT di Desa Bluru yang positif Covid-19.
“Karenanya mulai kemarin tanggal 9 Februari 2021, kami bersama Pemkab Sidoarjo, TNI, instansi terkait, dibantu komunitas dan warga setempat yang antusias akan adanya program ini mulai membentuk kawasan PPKM Mikro,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono meninjau kawasan PPKM Mikro dan pelaksanaan rapid test antigen warga di Desa Bluru, Rabu (10/2/2021). Ia menilai kesadaran masyarakat sudah tinggi untuk mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Mereka sudah mengerti pentingnya mematuhi segala peraturan guna memutus mata rantai Covid-19. Yakni dengan diberlakukannya sanksi pribadi, perusahaan dan faktor lainnya,” tuturnya.
Bahkan beberapa desa lainnya di Sidoarjo juga secara mandiri telah menerapkan PPKM Mikro. “Misalnya di Pucanganom. Kesadaran warga seperti inilah, yang menjadi efektifitas dan percepatan penanganan Covid-19,” tandasnya.(By)
