SPcom JAKARTA – Beredar video dugaan kekerasan terhadap anak di media sosial. Polrestro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi telah memanggil terlapor untuk dimintai keterangan.
“Sudah tujuh orang diperiksa termasuk korban,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (20/12/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy menjelaskan bahwa terlapor berinisial RIS mengaku menghajar anaknya karena saat sedang belajar daring, sang anak malah main game.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah kami lakukan bahwa yang mendorong terlapor melakukan perbuatannya adalah anak sedang WFH disuruh belajar tapi bermain game,” kata Kompol Irwandhy.
Irwandy menyebut bahwa peristiwa kekerasan itu dilakukan dalam rentang waktu 2021-2022. Namun, tidak ada hasil visum atau rekam medis terkait peristiwa kekerasan terhadap kedua anak tersebut yang berinisial KR (12) dan KA (10).
Kepolisian bejanji akan mengungkap kasus ini hingga tuntas. Kedua korban juga telah dirujuk ke P2TP2A dan sudah menjalani dua kalo konseling.
“Kami menyampaikan turut prihatin atas kejadian ini, dan akan memproses hingga tuntas. Kami juga mengimbau agar siapa pun tidak melakukan kekerasan terhadap anak,” kata Ade. (SP)
