SPcom JAKARTA – Cegah cuaca ekstrem di kawasan Jabodetabek malam pergantian tahun ini, pemerintah melakukan modifikasi cuaca dengan penyemaian awan hujan.
Dua pesawat Casa 212 yang dikemudikan pilot TNI AL melanjutkan misinya terbang menghadang awan hujan yang mengarah Jabodetabek.
Mereka menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) berupa penyemaian awan hujan dengan cara menaburkan garam ke awan-awan itu. Cara ini dilakukan sejak 25 Desember sampai 3 Januari nanti.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penaburan garam ke awan hujan juga dilakukan hari ini untuk mengantisipasi hujan malam tahun baru nanti.
“Menggunakan 800 kg NaCl (garam), akan tetapi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” kata Abdul Muhari, Sabtu (31/12/2022).
Garam tersebut ditabur di awan hujan yang bergerak menuju Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya, agar awan hujan yang belum tumbuh besar itu bisa digugurkan menjadi hujan terlebih dahulu sebelum berubah menjadi besar dan sampai di kawasan Jabodetabek.
Pesawat pembawa garam itu terbang ke Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Pandeglang, Lebak, hingga Selat Sunda. Ada puluhan ton garam disediakan untuk satu hari. Bila awannya lebih tebal, garam yang ditabur butuh semakin banyak.
“Stok per hari disiapkan lebih dari 30 ton,” ucapnya.