SPcom JAKARTA – Seorang bocah berinisial QA (12) tewas tertabrak bus TNI. Bus TNI AD tersebut tengah membawa rombongan anak TK untuk pergi ke Ancol, Jakarta Utara. Sopir bus, Serka BW, diperiksa Pomdam Jaya atas insiden kecelakaan maut tersebut.
Peristiwa kecelakaan nahas ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen (TNI) Hamim Tohari. Hamim mengatakan kasus ini kini ditangani Pomdam Jaya dan Polres Metro Bekasi.
Brigjen (TNI) Hamim menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/5), sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu ibu inisial A memboncengkan anaknya, QA (12), melintas dari utara ke selatan di Jalan Raya Cikarang-Sukatani.
Sesampai di TKP, motor dikemudikan A hendak menyalip motor lain yang membawa gerobak bubur.
“Berusaha mendahului kendaraan di depannya sepeda motor Honda nopol B-6547-FVK yang dikendarai oleh Saudara Y yang saat itu membawa muatan gerobak bubur dari arah sebelah kanan,” kata Hamim.
Gagal menyalip, motor yang ditumpangi korban bersenggolan dengan gerobak bubur hingga terjatuh. Korban QA terpental dan berbenturan dengan bus TNI yang dikemudikan Serka BW yang melaju di lajur yang sama.
“Namun, pada saat mendahului, terjadi benturan antara bagian setang kiri sepeda motor yang dikendarai oleh Saudari A dengan bagian gerobak bubur sepeda motor yang dikendarai oleh Saudara Y yang menyebabkan Saudari A hilang kendali dan terjatuh ke arah kiri. Namun penumpangnya Saudari QA terpental ke kanan dan membentur ban belakang sebelah kiri dari kendaraan bus dinas TNI Noreg 2055-44 yang dikemudikan Serka BW yang saat itu melaju dari arah yang sama,” jelasnya.
Akibatnya, korban QA meninggal di TKP. Sementara ibunya A mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
“Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut Saudari QA umur 12 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian dan Saudari A mengalami luka kemudian dibawa ke RS Cenka,” tuturnya.
“Pengemudi sedang diperiksa, termasuk saksi-saksi di TKP,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Hamim Tohari saat dihubungi, Rabu (17/5).
Hamim mengatakan pemeriksaan dilakukan guna mengusut kasus kecelakaan hingga tuntas. Termasuk mendalami apakah ada kelalaian dari Serka BW selaku pengemudi bus.
“(Pemeriksaan) untuk mengetahui secara lengkap kejadiannya, apakah karena kelalaian pengemudi bus atau karena masalah lain,” ujarnya.
Mewakili unsur TNI, Hamim menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya QA korban. Setelah pemeriksaan selesai, pihak TNI akan menentukan langkah lebih lanjut terkait kasus kecelakaan tersebut.
“Baru nanti akan ditentukan langkah berikutnya. Yang jelas kami turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang anak tersebut,” jelasnya. (SP)