suryapagi.com
REGIONAL

Pemkab BU Audit Kasus Stunting Untuk Penguatan Deteksi Dini

SPcom BENGKULU – Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Utara (BU) Arie Septia Adinata selaku ketua pelaksana tim percepatan penurunan stunting diwakili oleh Dodi Hardinata selaku kepala badan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan (Bappelitbangda) BU membuka rapat tim audit kasus stunting kabupaten BU, di Aula Bappelitbangda BU, Selasa (31/5/2023).

Tiga hal yang penting dilaksanakan, yaitu pelaksanaan audit, revisi terhadap peraturan, dan melakukan rembuk stunting. Ini setelah pelaksanaan rapat, identifikasi lapangan ke 9 kecamatan dan 3 kecamatan prioritas yaitu Ulok Kupai, Air besi dan ketahun.

Dalam arahannya, Dodi menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten BU berkomitmen terhadap permasalahan dan penanganan stunting ini.

Sehingga dengan pembentukan tim audit penanganan angka stunting di Kabupaten BU. Audit Kasus stunting, upaya penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik dan sensitive yang tepat bagi kelompok sasaran berisiko stunting.

“Pemerintah Kabupaten BU sangat berkomitmen dalam penanganan kasus stunting, karena stunting sangat penting. Sehingga hal seperti ini dengan melibatkan ahli dalam bidangnya, membentuk tim audit dalam penanganan stunting di kabupaten BU ini. Audit kasus stunting ini sebagai upaya penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik dan sensitive yang tepat bagi kelompok sasaran berisiko stunting,” ucapnya.

Sementara Dokter Spesialis Anak, Yanofiadi menjelaskan bahwa 1.000 hari kehidupan pertama, asupan yang kurang, kebutuhan meningkat, masa otak yang terhubung dengan baik (sambungan), mencegah adalah hal yang sangat penting. Masa krusial anak belajar makan usia 6-9 bulan, makanan bernilai gizi baik dengan cita rasa yang enak. Stunting dapat terjadi akibat hal-hal tersebut.

“Diidentifikasi lebih awal, seperti posyandu. Indeks pembangunan terus mengalami peningkatan hingga diangka 70 pada tahun 2022, tingkatkan upaya keras untuk menurunkan AKB melalui upaya-upaya, tingkatkan akses terhadap layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), meningkatkan sosialisasi pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi, penyuluhan dan konseling dan penanganan kasus perkasus,” paparnya. (ADV)

Related posts

Perpanjang SIM, Gratis Vaksin dan Swab Antigen

Ester Minar

Geger, Seorang Ibu Ditemukan Tewas dan Anak Bersimbah Darah

Ester Minar

HUT Ke-79 RI, 5.000 Orang Ikuti Pawai Budaya di Mesuji

Sandi

Leave a Comment