SPcom JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat pamungkas Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam WIB, sering membanggakan program ‘makan gratis’.
Sepanjang debat kelima dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, dan inklusi, Prabowo menyebutkan kata ‘makan gratis’ sebanyak delapan kali. Selain kata makan gratis, ‘internet gratis’ juga disebutkan sebanyak delapan kali oleh Prabowo.
Sementara itu, capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan tidak pernah menyebut kata ‘makan gratis’ dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menggunakan kata ‘memberi makan’ yang mengacu pada makan gratis sebanyak dua kali.
Makan gratis dan internet gratis paling sering disebut Prabowo saat menanggapi calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo yang menyinggung ucapan Prabowo di Pontianak pada 20 Januari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, ujar Ganjar melanjutkan, Prabowo mengatakan bahwa orang yang menginginkan internet gratis biasanya tidak memiliki kecakapan berpikir.
Prabowo lantas meluruskan, ia tidak bermaksud menyebut internet gratis tidak bernilai penting. Prabowo menduga Ganjar tidak mendapatkan informasi yang lengkap terkait dengan ucapannya di Pontianak itu.
Prabowo menjelaskan, pada saat itu ia sedang menekankan bahwa makan gratis lebih bernilai penting daripada internet gratis.
“Jangan internet gratis lebih dipentingkan dari makan gratis. Makan ini mutlak untuk rakyat kita,” kata Prabowo.
Sementara itu, cap Ganjar Pranowo banyak menyebutkan soal bantuan sosial (bansos), gizi, hingga kekerdilan pada anak atau stunting.
Sepanjang debat terakhir capres-cawapres tersebut, Ganjar mengucapkan kata ‘bansos’, ‘gizi’, dan ‘stunting” masing-masing sebanyak enam kali.
Bansos menjadi kata yang paling banyak Ganjar singgung pada segmen bersama capres Anies saling memberikan pertanyaan dan tanggapan satu sama lain. Mereka berdua menyinggung mengenai berita tentang banyaknya bansos yang dibagikan saat kampanye Pemilu 2024.
Menurut Ganjar, bansos adalah hak rakyat, sehingga pemerintah memiliki tugas untuk dapat memastikan pemberian bantuan dilakukan secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Adapun capres Anies Baswedan sering menyebut kata ‘bantuan sosial’ (bansos) dan ‘perempuan’ dalam debat pemungkas. Sepanjang debat, tercatat Anies menyebut kata ‘bansos’ dan ‘perempuan’ masing-masing sebanyak 10 dan sembilan kali.
Kebanyakan kata ‘bansos’ disampaikan Anies pada saat sesi tanya jawab dengan Ganjar yang membahas soal cara untuk memperbaiki tata kelola distribusi bansos agar tak menimbulkan ketimpangan.
Anies mengatakan, seharusnya bansos yang menjadi bantalan ekonomi masyarakat kurang mampu tersebut diberikan secara langsung dan tidak dirapel. (SP)