Kesan mistis begitu kuat karena letaknya tersembunyi dan secara umum masih menjalankan ritual leluhur terutama yang berkaitan dengan tata kehidupan sehari-hari
SPcom JAKARTA – Tatar Pasundan merupakan wilayah yang didiami orang-orang Sunda. Membentang dari Ciamis ujung Timur hingga Pandeglang di bagian Barat pulau Jawa. Sebagai kampung-kampung tua, yang juga masih teguh memegang adat dan tradisi nenek moyang, kesan mistis begitu kuat karena letaknya tersembunyi dan secara umum masih menjalankan ritual leluhur terutama yang berkaitan dengan tata kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kampong Sindang Barang.
Ya, Sindang Barang merupakan desa adat yang terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari Bogor, Jawa Barat. Kampung Sindang Barang menyimpan sejarah panjang, konon kampung budaya ini sudah aja sejak abad 7. Keistimewaan Sindang Barang pernah menjadi kerajaan bawaan Pajajaran, dengan ibukota Kutabarang.
Selain itu Sinda Barang merupakan keraton tempat tinggal dewi kentring manik mayang, salah satu istri prabu siliwangi yang melahirkan raja-raja Pajajaran setelah Sri Baduka Maharaja.
Sampai saat ini masyarakat yang mendiami sekitar kawasan tersebut, tetap memegang teguh ajaran leluhur.
Terbukti dari kebudayaan Sunda yang masih kental tercermin dalam perilaku masyarakatnya sehari-hari, terutama dalam pelaksanaan acara Serentaun yang rutin dilaksanakan di Kampung Sindang Barang. Setiap satu tahun sekali masyarakat Sindang Bbarang mengadakan upacara adat, yakni upacara adat Seren Taun.
Di mana, upacara tersebut merupakan upacara pesta panen raya yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat adat Sunda Wiwitan. Konon, pada zaman dahulu upacara tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada pemilik atas hasil panen yang mereka peroleh. Sindang Barang kini telah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata budaya Sunda sisa kejayaan Kerajaan Sunda di abad ke-12.
Sindang Barang pun merupakan desa adat tertua di Jawa Barat.
saat ini di Kampung Sindang Barang terdapat 22 rumah adat dengan bentuk sesuai aslinya dan fungsi yang berbeda-beda, seperti untuk menyimpan padi, tempat tinggal warga, balai serta beberapa rumah tradisional untuk penginapan.Sesuai dengan tahun berdirinya, diketahui jika Kampung Adat Sindang Barang merupakan desa adat tertua di Jawa Barat berdasarkan cerita di dalam Babat Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor.
Konon, di abad XII tersebut kampung ini merupakan kerajaan bawahan dari Prabu Siliwangi dengan Kutabarang sebagai ibu kotanya. Selain itu, pernah juga dijadikan sebagai keraton yang ditinggali oleh salah satu istri dari Prabu Siliwangi bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda.
Di Kampung Adat Sindang Barang para masyarakatnya memang banyak yang menggantungkan hidup lewat pertanian. Hingga di sana kerap dijadikan sebagai lokasi terselenggaranya upacara Seren Taun atau upacara penghormatan kepada Dewi Pohaci (Dewi Kemakmuran Pertanian) yang biasa dilaksanakan setiap bulan Muharram. (SP)