SPcom JAKARTA – Kasus penggelapan yang menyasar David NOAH masih terus bergulir. Dan rencananya, Jumat (20/8) hari ini, David akan menjalani pemeriksaan perdana sebagai terlapor, di Polda Metro Jaya.
David terjerat kasus dugaan penggelapan dan penipuan uang Rp 1,15 miliar, yang dilaporkan rekan bisnisnya, Lina Yunita.
“Jumat 20 Agustus sekitar pukul 10.00 WIB, kami undang 3 terlapor. Pertama DK (David NOAH), kemudian YS dan EAS,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/8).
Atas pemanggilan pihak terlapor, Yusri harap David NOAH bersikap kooperatif penuhi undangan pemeriksaan polisi.
Sebelumnya, ada cerita lain di balik kasus dugaan penipuan yang membuat David, kibordis grup band Noah, dilaporkan Lina Yunita ke pihak yang berwajib.
Sempat bungkam, David yang akhirnya menggelar konferensi pers secara virtual, mengungkap fakta lain yang mengejutkan.
Ya, David yang menduduki jabatan sebagai direksi komunikasi di sebuah perusahaan yang didirikan bersama teman-temannya, ternyata juga ditipu oleh rekan rekan bisnisnya itu.
“Saya mengambil tanggung jawab ke Lina karena Lina temen saya. Memang niatnya sekalipun internal ngaco, ya udah saya take. Cuma keadaan sulit waktu itu. Pandemi, semua orang sulit ya. Cuma saya berusaha sebaik mungkinlah yg saya bisa. Apakah saya mengelapkan dananya, tidak. Karena dulu juga ada pembayaran,” ungkap David, yang didampingi Hendra Pradirasanjaya, SH, sebagai kuasa hukumnya.
Ironisnya, bak menuai nasib miris sudah jatuh tertimpa tangga pula, David yang tak menikmati uang modal yang diperkarakan oleh Lina, justru pontang panting mengalami kesulitan ekonomi, hingga konon harus menjual rumah pribadinya karena dikejar untuk membayar hutang, termasuk kepada Lina.
“Saya juga kesel sama temen-teman yang saya bantu. Kenapa mereka justru pada kabur, pada hilang. Ditelepon gak ada, dicari juga susah,” keluh David, yang mengaku bisa memahami emosi Lina, lantaran temannya tersebut juga tengah diterpa kesulitan. (SP)