SPcom TANGSEL – Pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan angka kemiskinan di provinsi Banten. Penyumbang terbanyak yaitu wilayah Tangerang Raya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten telah merilis angka kemiskinan di Provinsi Banten terbaru, pada periode Maret – September 2020.
Kepala BPS Banten Adhi Wiriana, menjelaskan untuk Tangerang Raya terjadi peningkatan angka kemiskinan sebesar 79,88 ribu atau naik sekitar 24,85% “Naik 24,85%, dari sekitar 321,49 ribu menjadi 401,37 ribu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/02/2021).
Jumlah tersebut menjadikan Tangerang Raya penyumbang angka kemiskinan terbesar di Banten, yang mencapai total 857,64 ribu orang.
Ia mengatakan peningkatan tersebut terjadi karena upaya pembatasan kegiatan seperti PSBB Covid-19.
“Memang lebih karena pembatasan kegiatan seperti PSBB karena pandemi,” jelasnya.
Adanya Pandemi Covid-19, kata Adhi banyak perusahaan yang memecat karyawannya sehingga meningkatkan angka kemiskinan.
“Sehingga ada yang terkena PHK atau dirumahkan, ada yang upah/gajinya dikurangi. Masalahnya memang pandemi tidak hanya berdampak kepada sektor formal, UMKM juga terdampak pandemi,” tuturnya.
Terkait perekonomian kedepannya, Adhi mengatakan melihat kondisi perkembangan Pandemi Covid-19.
“Kalau pertumbuhan ekonomi kita membaik, sektor formal itu membaik. Artinya impor-impor terbuka dan tidak ada pembatasan, covid berakhir, mudah-mudahan semakin membaik.” tandasnya.(Kor)