Deddy Corbuzier Ingin Azka Ikuti Jejaknya Menjadi Mualaf

Tahun ini, Deddy Corbuzier melewati bulan Ramadhan sebagai muslim untuk kedua kalinya. Ada harapan darinya agar sang anak, Azka Corbuzier bisa memeluk agama yang sama. Namun, Deddy Corbuzier tidak mau memaksa buah hatinya itu untuk berpindah keyakinan begitu saja. Ia mau Azka Corbuzier mempelajari sendiri agama Islam dan meyakininya.

“Kalau Habib tanyanya ingin, ya ingin. Tapi gue belajar dari dahulu. Gue dari mualaf bukan karena disuruh. Gue mualaf karena ketemu teman-teman yang positif Islamnya,” kata Deddy Corbuzier saat berbincang dengan Habib Husein Ja’far Al Hadar di kanal YouTube Cahaya Untuk Indonesia.

Menurut Deddy Corbuzier, Azka Corbuzier sudah mengenal tiga agama saat dirinya remaja, yaitu Islam, Katolik dan Buddha. Hingga saat ini, Deddy Corbuzier dan mantan istrinya, Kalina Oktarani, tidak pernah mau memaksakan sang anak untuk memeluk agama tertentu.

Mereka sepakat Azka Corbuzier memutuskan untuk memeluk agama atas kepercayaannya sendiri. “Dia kan baru 14 tahun, aqil baligh juga belum. Nantinya dia bisa mencontoh sendiri. Dibandingkan saya otoriter, gue dahulu kalau digituin juga pasti menghindar,” terangnya.

Meski begitu, ada kekhawatiran yang dipikirkan Deddy Corbuzier. Ia takut anaknya tidak mendapatkan informasi yang benar mengenai Islam sehingga hanya mengetahui ajaran yang justru dinilai tidak sesuai. Ia juga mencontohkan bagaimana keluarganya menempelkan stigma negatif terhadap Islam saat dirinya mau memutuskan untuk menjadi mualaf. Padahal menurutnya penilaian itu justru keliru.

Saat memutuskan menjadi mualaf, Deddy Corbuzier tidak hanya meminta restu ke anaknya. Ia juga menceritakan niatnya itu ke keluarga besarnya. “Kalau ibu dan saudara yang dekat tidak terlalu peduli mau saya mualaf, murtad, mereka tidak peduli. Tapi saya jadi gosip di keluarga besar. Mereka berpikirnya begitu saya mualaf, saya jadi radikal, menghina agama saya yang sebelumnya,” ungkap Deddy Corbuzier.

Beruntung kekhawatiran itu tidak terbukti. Deddy Corbuzier menunjukkan dirinya justru menjadi pribadi yang lebih baik. “Tetap saja di awal-awal mereka cemas. Tapi setelah mualaf berjalan dengan asyik, akhirnya mereka berpikir ternyata saya tidak berbeda. Malah menambah hal positif,” ujarnya. (Car)

AzkanioNikolaCorbuzierDeddyCorbuzierMualaframadhan
Comments (0)
Add Comment