SPcom JAKARTA – Video pengeroyokan yang dialami oleh dua anggota TNI-Polri viral beredar di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) pagi.
Dalam video tersebut nampak kedua korban di keroyok oleh 7 orang tak dikenal hingga terkapar. Diketahui, korban pengeroyokan adalah anggota Kopassus berpangkat Sersan Dua (Serda) berinisial DB dan anggota Brimob Kelapa Dua berinisial YSB.
Saat kejadian, korban nampak tidak menggunakan atribut dari institusinya masing-masing. Korban diperkirakan dikeroyok sekitar pukul 05.30 WIB kemudian pada pukul 07.00 WIB ditemukan oleh warga sekitar sudah tergeletak di pinggir jalan.Akibat pengeroyokan tersebut, satu orang dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka.
Setelah ditemukan warga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, korban yang merupakan anggota polisi menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.41 WIB karena kehabisan darah akibat luka yang dialaminya.
Disebutkan jika YSB kehabisan darah karena mengalami luka tusuk di tangan kanan dan luka robek di paha. Sementara itu,
“Iya sementara memang benar ada kejadian seperti itu, hari Minggu pagi. Kemudian korban emang ada dua, dari TNI dengan dari Kepolisan, Cuma untuk kronologinya sampai sekarang kan kita masih kumpulkan bukti-bukti, saksi-saksi. Jadi belum dapat kronologi yang sebenarnya. Hanya kalau kejadiannya betul, kejadiannya seperti itu,” kata Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustiana, Minggu (18/4).
Untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang dialami anggota TNI-Polri ini, proses penyelidikan disebut melibatkan Polres Metro Jakarta Selatan yang bekerjasama dengan Polisi Militer (POM) TNI.
“Iya jelas (penyelidikan libatkan POM TNI), kalau kita itu kejadiannya ada anggota TNI. Berarti kan penyelidikannya, penyidikannya juga melibatkan dari Polisi Militer sesuai dengan Undang-Undangnya seperti itu,” kata Yustiana. (SP)