SPcom PULAU SERIBU – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Seribu meminta aparat terkait mengusut pencemaran limbah minyak (Pek) di perairan Pulau Lancang dan Untung Jawa.
Ketua DPD II KNPI Kepulauan Seribu, Lukman Hadi mengatakan, tercemarnya perairan tersebut sudah berulang kali.
“Diduga kebocoran Pertamina. Sebagai pemuda Pulau Seribu, kami khawatir jika hal ini dibiarkan tanpa tindakan tegas akan berdampak pada ekosistem dan biota laut,” ungkapnya, Kamis (29/4/2021).
Lukman pun berharap agar ada tindakan tegas dari Pemkab maupun aparat hukum untuk mencegah peristiwa ini berulang terus.
“Bukan hanya kompensasi yang hanya bersifat instan tanpa memandang masa depan generasi muda kita yang akan datang. Jangan sampai laut kita jadi gersang karena pencemaran yang berulang-ulang,” harapnya.
Sementara ini Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Joko Rianto menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan segenap kekuatan untuk membersihkan pencemaran minyak. Ini mencegah pencemaran melekat ke material laut seperti terumbu karang dan mangrove.
“Sudah terkumpul sekitar 30 ton limbah di Pulau Lancang dan Untung Jawa. Secepatnya kita lakukan pembersihan, jangan sampai limbah itu melekat pada material laut akan berdampak pada rusaknya ekosistem dan biota laut,” jelasnya.
Terkait penegakkan hukum, Joko menyerahkannya ke instansi yang lebih berwenang.
“Soal penegakan hukum itu ada yang lebih berwenang, kita sudah melakukan tindakan sesuai Tupoksi,” tandasnya. (Iwan HT)