SPcom SURABAYA – Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria membodohkan dan mengumpat pengunjung mal. Video itu beredar di grup aplikasi percakapan. Satgas Covid-19 Jatim menyayangkan adanya video tersebut. Satgas mendorong polisi agar menindak tegas pria tersebut.
Dalam video berdurasi 35 detik itu, tampak seorang pria berkacamata sedang menggendong anaknya. Sambil merekam, ia mengumpat pengunjung mal yang menggunakan masker.
“Gak pakai masker ya dik ya, orang-orang tolol ini lihat. Kenapa anda tolol sekali,” ujar pria tersebut.
“Kami sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut dan kami mendorong pihak berwajib untuk memberikan tindakan tegas kepada pelakunya,” ujar Jubir Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril, Selasa (4/5/2021).
Jibril mengatakan, selama ini Satgas Covid-19 bersama TNI Polri serta relawan telah bekerja keras untuk mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan khususnya menggunakan masker. Pasalnya, Jatim sendiri masih belum masuk zona hijau Covid-19.
“Bayangkan, kita semua sudah setahun lebih kerja keras bersama seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan protokol kesehatan dapat dipatuhi, bahkan kita sekarang bebas zona merah penyebaran Covid-19. Kini malah dirusak oleh pihak yang tidak punya empati dengan mengolok-olok orang yang memakai masker dengan benar,” bebernya.
Satgas Covid-19 Jatim sendiri telah berkomunikasi dengan pihak Pakuwon Mal. Menurutnya, pihak mal sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Saat ini kami sudah berkordinasi dengan Bapak Sutandi dari Pakuwon dan Polrestabes Kota Surabaya untuk penelusuran dan tindakan tegas untuk pelakunya. Di Pakuwon, seluruh pengunjung sudah dicek prokesnya sejak masuk. Entah mungkin orang itu masuk menggunakan masker, saat mengambil video, mungkin sempat melepas masker. Yang jelas, dari pihak Pakuwon, soal prokes, pengunjung harus mematuhi,” terangnya.
Jibril berharap, peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran dan bisa memberikan efek jera. Jibril memohon pada masyarakat untuk terus patuh protokol kesehatan demi menjaga kesehatan kita bersama, jangan mau diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (SP)