SPcom JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan akan ada rencana PPKM Darurat diperpanjang hingga 4-6 minggu. Hal tersebut langsung ditanggapi dokter spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir Haruni SpPD.
“Ibu Menkeu menyebutkan pemberlakuan PPKM Darurat akan diperpanjang hingga 6 minggu,” kata dr Andi Khomeini Takdir di akun Twitter pribadinya, @dr_koko28, Selasa (13/7/2021).
Pemerintah diingatkan untuk tidak melupakan substansi PPKM Darurat, utamanya perubahan pola hidup masyarakat agar Covid-19 bisa ditekan.
“Pekan lalu saya menyampaikan bahwa PPKM bisa saja diperpanjang hingga berapa lama pun, tapi jangan lupa bahwa substansinyalah yang perlu digeber. Perubahan pola hidup masyarakat,” jelasnya.
Rencana memperpanjang PPKM Darurat disampaikan Sri Mulyani saat Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7) kemarin.
Menurut Sri Mulyani, PPKM Darurat diperpanjang karena risiko pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, ditambah lagi dengan munculnya varian delta.
“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” kata Sri Mulyani.
Pemerintah akan terus memperkuat belanja APBN untuk merespons dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.
Tak hanya itu, akselerasi vaksinasi Covid-19 juga harus didorong untuk mencapai herd immunity pada akhir 2021.
Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K mengatakan PPKM Darurat diperpanjang sampai kasus harian di Indonesia di bawah 10 ribu.Alex menyebut kasus harian menjadi kunci pertimbangan PPKM darurat diperpanjang atau tidak.
Berdasarkan data Satgas, pertambahan kasus hari ini, Senin (12/7) kemarin, mencapai 40 ribu. Sehingga, jika sampai tanggal 20 Juli mendatang tidak mengalami penurunan maka akan diperpanjang. (SP)