SPcom BANGKA BARAT – Cemburu berujung maut terjadi, Senin (9/8) lalu, sekira pukul 01.30 WIB dini hari WIB di Jalan Rumpis Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, terungkapnya peristiwa ini bermula sekira pukul 09.30 WIB, saat paman korban, Asian, mendatangi Polsek Simpang Teritip.
Di hadapan polisi, dia menerangkan anggota keluarganya, Suryadi Midi (SM) tewas dengan luka dan berlumuran darah di kediamannya.
Menerima laporan itu, Kapolsek Simpang Teritip bersama anggota dan Tim Inafis Polres Babar kemudian mendatangi serta melakukan olah TKP.
Hasilnya, ditemukan korban tergeletak di lantai rumahnya dengan luka pada bagian mata sebelah kanan dan luka robek di dagunya.
Korban diduga dianiaya menggunakan benda tajam dan batako. Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari anggota Subdit III Jatanras Polda Kepulauan Babel, Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Bangka Barat serta Polsek Simpang Teritip yang dipimpin Kasat Reskrim dan Kapolsek Simpang Teritip langsung melakukan penyelidikan.
Diketahui, diduga pelakunya adalah Fo yang kemudian berhasil diamankan saat sedang berada di pondok kebun di Aik Batang Buruk Desa Simpang Gong Kecamatan Simpang Teritip sekira pukul 23.00 WIB.
“Tersangka FO awalnya ternyata cemburu dengan istrinya sendiri, karena istrinya suka dengan si korban. Jadi pada saat pelaku menelepon istrinya, HP-nya diambil korban SM dan si korban SM lalu ngobrol dengan istri pelaku. Dia cemburulah karena korban ini nelepon istrinya dan terlalu lama,” jelas Kapolsek, Selasa (10/9/2021).
Selain itu pemicu lainnya, Dikatakan Kapolsek ternyata SM yang sudah menduda dan pelaku FO juga jatuh cinta dengan seorang wanita bersuami berinisial M (40).
“Pengakuan tersangka, ia sudah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan M. Korban SM itu ternyata punya rasa juga dengan M, jadi ada kecemburuan di sini antara tersangka dengan korban. Namun M juga sudah punya suami. Jadi mereka berdua ini suka sama perempuan yang sama,” jelasnya.
Dari sinilah kemarahan Fo memuncak. Lalu Fo membunuh SM dengan menggunakan batako dan kapak.
“Tersangka memukul korban dua kali dan kapak tersebut tertancap di kepala korban. Dia juga memukul menggunakan batu sebanyak 3 kali agar kapak tersebut semakin dalam sehingga mudah untuk dibuka,” bebernya.
Terpisah dari itu, terduga pelaku Fo (37) mengaku bahwa hal yang paling membuat dia marah hingga tega menghabisi SM adalah karena si korban tersebut menelepon istrinya terlalu lama.
“Nggak pernah melihat mereka berduaan nggak pernah, tapi saya lagi nelepon istri saya, dia minta teleponku. Dia nelepon terus sampai hp saya ngedrop dari jam 8 sampai 11. Itu lah saya pulang ada rasa cemburu panas hatiku,” pungkasnya. (SP)