Euforia Pembebasan Saipul Jamil Berlebihan, KPAI: Berdampak Buruk Untuk Para Korban

SPcom JAKARTA – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Retno Listyarti menyampaikan keprihatinannya terhadap stasiun televisi yang menyiarkan pembebasan Saipul Jamil yang dirayakan bak pahlawan.

Glorifikasi atau perayaan terhadap bebasnya penyanyi dangdut itu dalam kasus pencabulan anak di bawah umur, dikecam banyak pihak lantaran terlalu berlebihan untuk seorang pedofilia.

“Menyampaikan keprihatinan, karena pembebasan Saipul Jamil diglorifikasi (dirayakan) seperti pahlawan, bahkan diliput besar-besaran oleh berbagai media. Padahal, Saipul Jamil adalah pelaku kekerasan seksual pada anak. Itu perbuatan tercela,” ujar Retno, Senin (6/9/2021).

Retno khawatir dengan disiarkannya pembebasan Saipul Jamil dengan gagap gempita seperti itu akan menimbulkan persepsi bahwa pelaku pedofilia bisa dimaklumi masyarakat.

“Saya khawatir, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara. Pelaku bisa merasa tidak bersalah atas perbuatannya. Berikutnya bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Ini sangat berbahaya,” ungkapnya.

Selain itu, ada dampak buruk dari siaran euforia pembebasan Saiful Jamil yang diterima keluarga korban. Terlebih para korban yang hingga saat ini belum mau bicara ke publik.

Dan dapat menyebabkan para korban sulit untuk mengobati trauma batin yang para korban rasakan setelah melihat perayaan tersebut.

“Anak korban ataupun korban-korban kekerasan seksual lainnya menjadi makin takut terbuka atau bicara atas apa yang dialaminya, psikologis korban menjadi terpukul kembali dan bisa jadi sulit pulih ketika pelaku malah disambut seperti pahlawan. Kita harus berpihak pada korban kekerasan seksual dan membantunya untuk pulih,” tegas Retno. (SP)

BebasKPAIPedofilSaipuljamil
Comments (0)
Add Comment