SPcom BOGOR – Seorang pelajar kelas 3 SMK di Bogor meninggal dunia setelah tertimpa dahan pohon yang patah saat dirinya berkendara di Jalan Ahmad Yani, Tanahsareal, Kota Bogor, Minggu (10/10/2021).
Dahan pohon beringin yang patah dan menimpa korban diduga sudah dalam kondisi lapuk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
Saat kejadian korban yang mengendarai motor dengan nopol B 6452 tengah melaju dari arah Jambu Dua menuju Air Mancur seorang diri.
Saat melintas di lokasi, tiba-tiba dahan salah satu pohon beringin patah dan langsung menimpa korban.
“Dahan yang patah itu dahan pohon beringin dengan ukuruan 2 meter, patahan dahan langsung menimpa korban di bagian kepala. Korban kemudian terjatuh dan sempat terseret sejauh 15 meter. Korban meninggal dunia di lokasi,” kata Theo, Minggu (10/10/2021).
Theo menduga dahan pohon beringin yang patah dan menimpa korban sudah lapuk. Sebab, kata Theo, saat kejadian cuaca sekitar lokasi sedang tidak hujan dan tidak ada angin kencang.
“Dahan yang patah ini sepertinya karena sudah lapuk saja. Cuaca di lokasi sedang cerah, tidak hujan dan tidak ada angin kencang, artinya sedang normal saja informasinya” kata Theo.
“Korban sudah dibawa ke rumah duka, tadi sempat dibawa ke RS PMI. Korban pelajar SMK Perhotelan, warga Dramaga Bogor,” imbuhnya.
Theo megatakan sepanjang Jalan Ahmad Yani memang ditumbuhi pohon-pohon tua dan rindang.
Antisipasi pohon tumbang, sebenarnya secara rutin dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Perumkin Kota Bogor.
“Tapi kita kan hanya ada kemampuan untuk melihat dan merawat, kadang ada yang di luar kendali kita. Yang pasti teman-teman dari Dinas Pertamanan selalu melakukan perawatan, pemangkasan di kawasan itu,” kata Theo.
Selain Jalan Ahmad Yani, beberapa jalan utama di Kota Bogor juga banyak ditumbuhi pohon-pohon rindang dan perlu diwaspadai pengendara. Hindari berteduh di bawah pohon besar ketika cuaca hujan dan angin kencang. (SP)