SPcom KLATEN – Viral video yang menunjukkan satu unit mobil berpelat merah menghadang mobil ambulans pembawa korban kecelakaan lalu lintas di Klaten, Jawa Tengah.
Mobil berwarna hitam itu tampak sempat tak mau menepi hingga akhirnya sopir ambulans turun.
Rekaman video kejadian tersebut awalnya viral di WhatsApp Group (WAG) pada Jumat (29/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Sekitar pukul 24.00 WIB video kejadian tersebut diunggah di akun Instagram @kabar_klaten.
Dalam unggahan tersebut disertakan video berdurasi 15 detik. Video itu disertai keterangan, “Lokasi tepat di depan kantor DPRD Kab. Klaten. Kronologi ambulance membawa pasien Pasca Kecelakaan dari PMI Klaten dengan kode sirine (Pasien tenang) memutuskan mengambil alih lajur Lawan arah karena lajur yang sama macet total. Semua kendaraan lawan arah sudah memberi jalan dengan menepi ke kiri, hanya mobil plat dinas tersebut yang enggan untuk menepi dan tetap melaju di depan ambulance dengan berhadapan sehingga membuat ambulance terhenti dan terhambat dalam melakukan tugas.”
Pada rekaman video tersebut terlihat ambulans mengambil lajur kanan melawan arus karena lajur kiri macet. Ambulans membunyikan sirine tenang.
Saat itulah ada mobil dinas berpelat merah AD 9502 OL dari arah berlawanan tersebut tidak menepi sedangkan mobil lain terlihat menepi lewat jalur lambat. Sopir ambulans yang tampak mengenakan kaus abu-abu turun.
Setelah sang sopir turun, mobil plat merah menepi. Terlihat sopir berkata pada pengemudi mobil plat merah tetapi tidak ditanggapi dan kaca tetap ditutup sambil berlalu.
Setelah diunggah 9 jam, video tersebut dilihat 55.478 kali pada Sabtu (30/10/2021) pukul 08.00 WIB dengan ratusan komentar netizen.
Di antaranya, “Naik mobil dinas kok kelakuannya seperti itu? Coba yang berada di dalam ambulance adalah keluarganya apa dia juga akan terima?,” tulis akun Instagram @noo****.
Akun @polres_klaten juga menanggapi postingan tersebut, “Terimakasih infonya, kita koordinasikan ke lantas untuk tindak lanjut kejadian ini.”
Kasatlantas Polres Klaten AKP Abi Praya Guntur Sulastiasto mengungkapkan sudah mencermati kejadian tersebut. Polisi masih menyelidiki kejadian itu.