SPcom JAKARTA – Demi meminimalisir dampak genangan dan banjir di beberapa titik atau wilayah yang ada di Jakarta lantaran hujan deras, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiagakan seluruh personel dan peralatan pada Jumat (12/11/2021).
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyampaikan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk Suku Dinas (Sudin) terkait, lurah hingga RT/RW selalu siaga saat terjadi hujan.
“Kami menyiagakan seluruh personel dan peralatan serta berkoordinasi dengan seluruh pihak saat hujan turun untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada agar genangan atau banjir cepat surut. Terutama di wilayah atau titik rawan banjir. Kami memprioritaskan keselamatan warga,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).
Dia mengatakan terpantau di beberapa wilayah DKI Jakarta mulai diguyur hujan pada pukul 16.00 WIB (12/11/2021).
“Kami juga terus memberikan update informasi tentang kondisi tinggi muka air di setiap pintu air, kemudian kami informasikan kepada warga,” kata Sabdo.
Dia menegaskan, kehadiran petugas seperti petugas prasarana dan sarana umum (PPSU), pompa air, damkar, koordinasi dengan RT/RW dan warga untuk membantu warga terdampak genangan/banjir.
Selain itu, penanganan ini bertujuan agar genangan cepat surut sehingga jalan raya yang tergenang bisa tetap dilalui kendaraan.
“Kami berkoordinasi dengan para Walikota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Kepala Dinas Sosial, Kepala Biro Pemerintahan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan pihak lainnya,” tuturnya.
Personel Pemprov DKI terus melakukan monitoring perkembangan situasi genangan/banjir dan siap melakukan penanggulangannya dengan memobilisasi personil, logistik dan peralatan ke lokasi banjir.
Sementara itu, Dinas SDA mengerahkan petugas dan menyediakan peralatan yang diperlukan sebagai upaya penanggulangan, pengamatan terhadap keadaan bangunan/fisik, pintu air, melakukan pengamatan terhadap tinggi permukaan air sungai di hulu dan tinggi permukaan di pintu air serta waduk, menetapkan kondisi status siaga bencana, memerintahkan kepada petugas pintu air untuk melakukan tindakan membuka atau menutup pintu air berdasarkan debit air.
Serta, memastikan kondisi pintu air dalam keadaan baik; menggerakan; membagikan peralatan dan bahan pengendali bencana banjir (banjiran); juga memonitoring prakiraan cuaca berdasarkan informasi dari BMKG. (SP)